Ini Fakta Kebiasaan Tidur Orang Indonesia

Ilustrasi pria tidur
Sumber :
  • istock
VIVA.co.id
- Berbicara mengenai kualitas tidur yang dimiliki seseorang, pasti takkan lepas dari gaya hidup dan rutinitas harian yang dilakukan. Buktinya, kebiasaan tidur yang dimiliki satu orang, akan berbeda dengan kebiasaan tidur yang dimiliki orang lain.


Sebuah peneltian di Amerika Serikat, berhasil membuktikannya. Melalui sebuah aplikasi penghitung siklus tidur, tim peneliti berhasil mengetahui kebiasaan tidur yang dimiliki beberapa negara di dunia, salah satunya Indonesia.


Kebiasaan tidur yang dimiliki masyarakat Indonesia, bisa dibilang tidak jauh beda dengan kebiasaan tidur yang dimiliki negara lain. Namun, perbedaan terletak pada waktu bangun dan durasi tidur setiap harinya.


Fakta pertama mengenai kebiasaan tidur masyarakat Indonesia, bahwa hari kamis malam adalah hari di mana orang Indonesia memiliki kualitas tidur terbaik, daripada hari lain dalam seminggu. Data ini diperoleh dari 941.300 peserta yang diteliti, mulai 1 Juni 2014 hingga 25 Maret 2015.


Dilansir dari
Dailymail
Gaji UMR Mahal, Restoran di New York Pekerjakan Warga Filipina Jadi Kasir Virtual Lewat Zoom
, kualitas tidur yang dimiliki masyarakat Indonesia pada Kamis malam meninggi, sesuatu yang bisa memengaruhi baik tidaknya mood yang dirasakan di sisa minggu.

Segera Dipersunting Rizky Febian dengan Prosesi Ijab Kabul, Mahalini Raharja Bakal Mualaf?
 

Geger TikTokers Bima Yudha Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Responsnya Dinilai Berkelas
Selain fakta tersebut, fakta lain yang diungkapkan peneltian ini, ialah bahwa masyarakat Indonesia hanya memiliki waktu tidur rata-rata selama 6 jam 45 menit. Di bawah durasi tidur yang disarankan, yakni 7 - 9 jam. Hal ini kemudian dapat memberikan dampak pada rutinitas yang dilakukan setelah bangun tidur.

Kebiasaan tidur masyarakat Indonesia, terbilang buruk mengingat sebagian besar orang tidur pada pukul 12 malam. Hal ini, akan membuat tubuh kurang fit dan memerbesar risiko beberapa penyakit seperti insomnia, jantung, dan stroke yang dapat diperparah dengan intensitas bergadang yang berlebihan.


Untuk itu, perubahan gaya hidup adalah salah satu hal yang bisa dilakukan untuk memerbaiki kualitas tidur yang berhubungan dengan baiknya produktivitas harian Anda. (ren)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya