Empat Bahaya Mengonsumsi Protein Secara Berlebih

Ilustrasi telur dadar atau omelette
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Mencukupi tubuh dengan beragam asupan bernutrisi, adalah hal yang penting untuk dilakukan. Salah satu yang berperan penting adalah protein. Protein sendiri, memiliki manfaat untuk menjaga keoptimalan sistem metabolisme tubuh dan memudahkan proses pembentukan otot.

Namun, di balik manfaatnya yang berlimpah, asupan protein dalam tubuh juga harus tetap dijaga keseimbangannya. Karena, konsumsi protein yang berlebih, bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan yang mengganggu dan membahayakan. Berikut iinformasi tentang hal itu, dilansir dari Fox News.

Baca juga:

Membuat bau mulut

Konsumsi protein, adalah pengalihan yang biasa dilakukan orang yang mengurangi kadar karbohidrat dalam tubuh. Hal ini, menurut Jessica Cording, pakar nutrisi, dapat berdampak pada kesegaran napas.

Ketahui Aturan saat Masak Menggunakan Telur

"Alih-alih membakar karbohidrat, tubuh yang terlalu banyak kandungan protein, akan membakar lemak dan mengubahnya menjadi energi. Proses pembakaran lemak tersebut, dapat mengeluarkan zat ketones, yang meninggalkan bau tak sedap di mulut," ujar Jessica. Hal ini terjadi, karena baunya berasal dari dalam tubuh, dan menyikat gigi atau memakan permen mint, tak akan mudah menghilangkan baunya.

Merusak mood

Protein yang seringkali dijadikan pengganti karbohidrat, juga memberi dampak kurang baik bagi mood. Karena, karbohidrat pada dasarnya mengandung glukosa, yang apabila dikonsumsi akan melepaskan hormon seretonin, yang membuat perasaan lebih tenang dan bahagia. Terlalu banyak mengonsumsi protein dan memangkas konsumsi karbohidrat, akan meninggalkan mood negatif yang mengganggu aktivitas harian.

Mengganggu ginjal

Makanan mengandung protein, juga membawa kandungan produk nitrogen ke tubuh. Senyawa tersebut, tercerna lambat dan membuat ginjal bekerja ekstra untuk mengolahnya. Ketika konsumsi protein berlebih, maka senyawa tersebut juga akan masuk dalam jumlah banyak, sehingga dapat memberi kerja ekstra pada ginjal, yang berujung kerusakan organ vital.

Berisiko gemuk

Hal ini mungkin mengejutkan bagi Anda yang melakukan diet dengan mengonsumsi protein. Karena, kandungan protein yang berlebih dalam tubuh justru menyebabkan hal sebaliknya.

Sebuah penelitian yang meneliti pola makan jangka panjang, dari 7000 orang menyimpulkan data, bahwa orang yang mengasup protein berlebih, memiliki risiko 90 persen jadi gemuk. Oleh karena itu, penting bagi Anda menjaga keseimbangan porsi asupan bernutrisi.

RESEP: Tergoda Lumernya Telur Setengah Matang
Ilustrasi telur rebus

Panduan Memasak Kuning Telur Sesuai Selera

Dari setengah matang hingga matang sempurna.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2016