- Pixabay
VIVA.co.id - Ada beberapa wanita yang mengalami domestic violence (kekerasan domestik) dalam rumah tangga. Hal ini tentu membuat banyak pihak prihatin. Kekerasan domestik sendiri, adalah segala bentuk kekerasan di dalam rumah tangga, yang biasanya terjadi antara pasangan suami-istri.
Bentuknya bisa macam-macam, bisa kekerasan fisik, pelecehan, perbuatan sadis, atau keegiatan yang menekan secara mental. Dalam beberapa kasus, intensitas kekerasan domestik bisa lebih fatal akibatnya, ketimbang kekerasan yang terjadi di jalanan.
Dikutip dari laman Boldsky, berikut adalah beberapa efek negatif dari terjadinya kekerasan domestik yang harus Anda (baca:wanita) hindari:
Bekas luka
Seseorang yang menjadi korban kekerasan domestik biasanya sulit melupakan insiden yang terjadi, terlebih jika itu menimbulkan bekas luka. Meski sudah bertahun-tahun, bekasnya terus membekas, dan ini semakin membuat korban sulit melupakan kejadian mengerikan tersebut.
Trauma
Seorang korban KDRT bisa menjadi trauma berat, dan ada banyak kasus kekerasan domestik menyebabkan korban menjadi stres, bahkan depresi.
Rasa sakit
Dalam kasus yang melibatkan fisik, korban akan mengalami rasa sakit, bahkan tak jarang sampai ada yang harus dibawa ke rumah sakit.
Paranoid
Penelitian membuktikan orang yang sering tersandung kekerasan domestik akan menjadi paranoid. Bahkan saking traumanya, mereka jadi sulit berhubungan dengan orang lain, jika suatu saat nanti diajak menjalin hubungan baru.
Kekerasan domestik jelas perbuatan yang melanggar etika sosial dan hukum (jika sampai terluka), pelakunya tidak bisa dibiarkan, dan sebagai korban Anda tidak boleh diam.
Jika terus menerus mengalami kekerasan domestik, bisa mengontak call center Sistem Penanggulangan Gawat Darudat Terpadu di 021-119, atau bisa menghubungi Komnas Perempuan di 021-3903922 / 021-3903963.
Sheila Marcia Takut Mental Anak-anaknya Terganggu
Saat ini Sheila tengah menghadapai masalah rumah tangga yang serius.
