Kesalahan Membersihkan Diri yang Bisa Pengaruhi Kesehatan

Ilustrasi sikat gigi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Meskipun sebagian besar negara di dunia memiliki fasilitas sanitasi dan air yang cukup baik, masih ada beberapa persen orang yang terkena penyakit. Mereka yang terkena penyakit ini terutama disebabkan oleh kesalahan dalam membersihkan diri.

Manfaat Sehat Jalani Peregangan Tubuh Secara Rutin
Kadang-kadang, sebuah praktik sederhana seperti mencuci tangan juga dapat menyelamatkan Anda dari infeksi bakteri dan virus. Studi tertentu menunjukkan bahwa mencuci tangan dapat mengurangi kemungkinan Anda menderita diare hampir 49 persen.
 
Cara Tepat Tangani Luka Kulit agar Tak Berbekas
Kebersihan yang baik dapat mencegah atau mengurangi risiko kolera, disentri, radang paru-paru, infeksi mata, dan kudis. Berikut beberapa kesalahan membersihkan diri yang bisa memengaruhi kesehatan, seperti dilansir laman Boldsky.
 
Ditemukan, Zat 'Pembunuh' Mikroba Infeksi Nosokomial
Menyikat gigi sekali sehari
 
Menyikat gigi sekali dalam sehari tidak cukup. Dokter gigi merekomendasikan menyikat gigi setiap kali sehabis makan untuk menghindari masalah gigi di kemudian hari.
 
Menyeka keringat sembarangan
 
Gunakan handuk bersih untuk menyeka keringat tubuh Anda. Menggunakan tangan atau jari-jari Anda untuk menyeka keringat tidak ada gunanya, karena tangan Anda bisa saja mengandung banyak bakteri.
 
Tidak membersihkan karpet
 
Jenis tertentu mikroorganisme bertahan hidup dan berkembang biak di karpet Anda. Vakum pembersih tidak cukup. Para ahli kesehatan merekomendasikan pembersih profesional setidaknya dua kali setahun.
 
Menggunakan aksesori teman
 
Jangan berbagi handuk atau pemotong kuku. Barang tersebut bisa menyebarkan bakteri dari satu orang ke orang lain.
 
Menggunakan pembersih tangan berlebihan
 
Hand sanitizer atau gel pembersih tangan terlalu banyak juga bisa berakibat buruk. Jika Anda terlalu sering menggunakan produk tersebut, kulit Anda bisa menjadi kering dan akibatnya rentan terhadap serangan bakteri tertentu.
Ilustrasi pelayanan medis.

Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal

Baik berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm).

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016