Kenali Bahaya di Balik Demam pada Anak

Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Orangtua sering salah kaprah dalam mengartikan demam yang menyerang anak. Bahkan, orang zaman dahulu justru mengartikan demam pada anak sebagai tanda anak akan bertambah pintar.

Padahal, demam terkadang menjadi awal dari beberapa jenis penyakit yang disebabkan infeksi, baik virus ataupun bakteri. Seperti pneumonia, demam berdarah, dan flu.

Sebagai orang awam, ibu perlu mengetahui demam seperti apa yang harus dibawa ke dokter, agar tidak terlambat penanganannya.

"Demam berlangsung selama tiga hari, segera hubungi dokter, untuk mengetahui apakah demam tersebut termasuk biasa atau bukan," ujar dr. Melyarna Putri, MPH, ditemui di bilangan SCBD, Jakarta, 28 Januari 2016.

"Sedangkan untuk demam pada anak yang dicurigai terkena pneumonia, biasanya disertai dengan napas cepat, dengan suhu tubuh mulai dari 38 derajat celcius," ujarnya menambahkan.

Tips Memilih Pendingin Ruangan yang Ramah untuk Anak

Orangtua juga wajib mengenali kejang yang terjadi pada anak. Kejang merupakan standar anak bisa menahan demam. Tiap anak akan berbeda-beda kemampuannya untuk menahan demam.

"Yang paling ditakutkan adalah, kejang akan mengakibatkan kurangnya pasokan oksigen di dalam otak, sehingga bisa menyebabkan cidera pada bagian otak. Tergantung pada bagian otak mana yang diserang, nantinya akan berakibat fatal, kerusakan otak permanen," katanya.

Melyarna memberikan cara menangani anak saat demam. "Untuk mencegah kejang, sebelum dibawa ke dokter, kompres dengan air hangat, berikan penurun panas seperti paracetamol, kontrol suhu tubuh setiap enam jam sekali. Kalau anak sudah sering kejang, minta obat pada saat berkunjung ke dokter, sebagai langkah awal."

Apakah Buah Hati Anda Cukup Kalsium?

(mus)

Ilustrasi kelapa.

Manfaat Sehat Air Kelapa untuk Balita

Bagian terbaik air kelapa adalah rasanya yang manis dan rendah kalori

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016