Tak Perlu Hindari Makanan Manis Saat Diet

Puding Nasi Mangga
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tasya Paramitha

VIVA.co.id – Ini kabar gembira bagi penyuka makanan manis, tapi ingin tetap langsing. Sebuah penelitian terbaru menyebutkan orang-orang yang menjalani diet tidak perlu menjauhi lagi makanan-makanan manis.

Petugas TPS dan KPPS Harus Fit di Hari Pemilu, Begini Tips Jaga Kesehatan dari PB IDI

Menurut laman The Sun,  Profesor Daniela Jakubowicz dari Fakultas Kesehatan Tel Aviv University’s Sackler bersama timnya menemukan bahwa makanan manis yang Anda sukai bisa berguna dalam upaya penurunan berat badan Anda.

Profesor Jakubowicz menjelaskan, hal ini disebabkan metabolisme tubuh kita dipengaruhi oleh ritme sirkadian tubuh. Dengan kata lain, waktu kita makan sangat mempengaruhi bagaimana tubuh kita memproses makanan. Banyak yang sudah mengetahui manfaat sarapan, tapi sangat sedikit yang tahu mengenai manfaat makanan penutup.

TERPOPULER: Tips Alami Tambah Berat Badan dan Penyakit Tersembunyi yang Wajib Diwaspadai!

Jadi, Profesor Jakubowicz dan tim penelitinya memutuskan untuk mencari tahu dan meminta para partisipan untuk makan sarapan dengan porsi besar dan mengombinasikannya dengan pudding. Selama 12 minggu masa penelitian, 93 orang wanita obesitas dipilih secara acak untuk masuk ke dalam salah satu kelompok.

Kelompok pertama makan 700 kalori saat sarapan, 500 kalori saat makan siang, dan 200 kalori saat makan malam. Sementara kelompok kedua makan 200 kalori saat sarapan, 500 kalori saat makan siang, dan 700 kalori saat makan malam. Kedua kelompok itu makan menu yang sama untuk sarapan dan makan malam mereka.

Rahasia Cantik Sophia Latjuba, Makin Menua Makin Awet Muda dan Bersinar

Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan perbedaan berat badan di akhir hari ketika salah satu grup makan porsi besar saat malam hari dan satunya makan porsi besar saat sarapan. Ketika masa 12 minggu itu berakhir, mereka yang masuk ke dalam kelompok sarapan porsi besar tanpa makanan penutup, rata-rata, berat badannya 4,5 kilogram lebih berat dibandingkan mereka yang makan sarapan sedikit, makan malam lebih banyak dan tanpa puding.

Dan, mereka yang berada di kelompok pertama juga diketahui mengalami penurunan tingkat ghrelin, hormon yang mengatur rasa lapar, juga penurunan kadar insulin, trigliserida, dan glukosa. Dengan demikian, Profesor Jakubowicz menyimpulkan, menu tinggi kalori saat sarapan, dengan tambahan makanan penutup yang manis, dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan bermanfaat dalam mengatur berat badan.

Menambahkan puding dalam menu sarapan memang tidak menjadi alasan utama berkurangnya bobot tubuh. Tapi, Profesor Jakubowicz yakin mengkonsumsi makanan manis saat sarapan dapat mencegah keinginan makanan manis selama seharian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya