Enam Minyak Esensial Pereda Rasa Cemas

Minyak esensial
Sumber :
  • pixabay/devanath

VIVA.co.id – Setiap orang pasti pernah mengalami rasa cemas dan gelisah di dalam kehidupannya. Rasa cemas berlebihan bisa memicu stres. Tercatat, sebanyak 40 juta orang dewasa di U.S. hidup dengan rasa cemas yang berlebihan.

Kelebihan Pakai Essential Oil, Hadirkan Kekuatan Alam dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebelum rasa cemas berubah menjadi stres, beberapa cara bisa dilakukan untuk meredamnya. Salah satunya dengan menghirup minyak esensial (aromaterapi).

Sebuah studi di tahun 2013, dalam jurnal Current Drug Targets menemukan bahwa sinyal penciuman yang berasal dari minyak esensial, dapat membuat otak memproduksi rangsangan kimia, yang berdampak pada kesehatan mental dan fisik. Berikut beberapa minyak esensial dengan aroma yang memberi rangsangan pada otak, seperti dilansir dari laman Medical Daily.

Rahasia Mengatasi Depresi dan Insomnia Ternyata Bisa Pakai Cara Ini!

1. Lavender

Lavender sering digunakan sebagai pemberi efek tenang dan relaks. Aromanya mampu membantu untuk tidur, beristirahat, membasmi rasa panik dan rasa cemas lainnya. Lavender sendiri mampu membunuh bakteri patogen yang ada di udara dan di dalam hidung serta saluran pernapasan. Tidak hanya itu, aromanya mampu menjadi obat antidepresi, untuk meningkatkan semangat dalam diri dengan dibantu sistem imun.

Trik Atur Pernapasan Sambil Hirup Aromaterapi, Bisa Redakan Stres Hingga Insomnia

2. Minyak mawar

Aroma mawar menjadi pilihan kedua yang paling populer di antara minyak esensial setelah lavender, yang bekerja untuk menangani rasa cemas dan depresi. Sebuah studi di tahun 2014 dari Iranian Red Crescent Medical Journal menemukan, selama 10 menit mencium aroma dan merendam kaki dengan tambahan minyak mawar dapat mengurangi rasa cemas di tubuh wanita yang belum pernah melahirkan.

3. Chamomile

Rasa damai dan tenang diberikan dari aromanya yang mampu mengurangi rasa berpikir berlebihan, cemas dan gelisah. Sebuah studi di tahun 2012, Alternative Therapies in Health and Medicine menemukan bahwa minyak chamomile dapat membantu meningkatkan aktivitas antidepresan. Dengan kata lain, maka ia juga berpotensi menurunkan gejala-gejala cemas pada diri seseorang.

4. Bergamot

Secara umum, mencium aroma bergamot dapat digunakan untuk meringankan depresi, bahkan ia juga diketahui mampu menurunkan stres. Bergamot sendiri berasa dari ekstrak kupasan buah, di mana aroma kulitnya memberi kesegaran dan rasa manis. Sebuah studi di tahun 2011, Phytotherapy Research: PTR menyarankan untuk menggunakan kombinasi minyak esensial lavender dan bergamot untuk membantu menangani depresi dan cemas.

5. Ylang ylang

Aroma dari minyak esensial ini memiliki cita rasa romantis, dengan harum bunga yang terdiri dari beberapa komponen mencakup benzyl acetate, benzyl benzoat linalool, caryphyllene, dan lain sebagainya. Sebuah studi di tahun 2006, Taehan Kanho Hakhoe Chi jurnal menemukan bahwa kombinasi dari ylang ylang, bergamot dan lavender dapat menurunkan respons stres melalui kadar kortisol, sehingga berdampak baik pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, digunakan satu kali sebulan.

6. Frankincense

Diketahui juga dengan nama Olibanum, sebuah aroma getah yang dapat diberikan pada penanganan depresi dan cemas dengan memberi efek tenang. Sebuah studi tahun 2008, Taekan Kanho Hakhoe Chi jurnal menemukan bahwa campuran minyak ini dengan bergamot dan lavender dapat memberi efek positif pada rasa nyeri dan depresi di tubuh pasien kanker. Aroma sederhana yang berasal dari pijatan menggunakan minyak esensial ini, akan memberikan rasa menyembuhkan pada hal tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya