Makanan Sehat Mampu Tingkatkan Kemampuan Baca Anak

Ilustrasi anak belajar.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Makanan sehat dapat mengembangkan keterampilan membaca yang lebih baik dalam tiga tahun sekolah pertama. Ini merupakan hasil sebuah penelitian terbaru dari Finlandia.

Sederet Cara Ampuh Atasi Asam Lambung Naik, Segera Terapkan!

Penelitian ini melibatkan 161 anak-anak berusia 6-8 tahun dan kualitas makanan mereka dianalisis menggunakan buku harian makanan dan keterampilan akademik mereka dengan bantuan tes standar.

Riset yang diterbitkan oleh European Journal of Nutrition itu menunjukkan bahwa anak-anak yang konsumsi  makanan kaya sayuran, buah-buahan, berry, gandum, ikan dan lemak tak jenuh, dan rendah dalam produk gula, mampu punya kualitas yang lebih baik dalam tes kemampuan membaca dari rekan-rekan mereka dengan kualitas makanan minim nutrisi. Studi ini juga menemukan bahwa hubungan positif dari kualitas diet dengan kemampuan membaca di Kelas 2 dan 3 tidak terkait dengan kemampuan membaca di kelas 1.

4 Tips Memilih Bimbingan Belajar untuk Anak

Hasil ini menunjukkan bahwa anak-anak dengan makanan sehat meningkatkan kemampuan membaca mereka dari kelas 1 sampai Kelas 2- 3 dari anak-anak dengan kualitas diet yang kurang baik.

"Pengamatan lain yang signifikan adalah bahwa asosiasi kualitas diet dengan kemampuan membaca juga independen dari banyak faktor pembaur, seperti status sosial ekonomi, aktivitas fisik, adipositas tubuh, dan kebugaran fisik," kata Eero Haapala, peneliti di University of Eastern Finlandia.

Anak Jenuh Belajar, Yuk Asah Semangatnya Pakai Konsep Ini

Makanan seperti Diet Sea Baltik dan rekomendasi dari pakar nutrisi Finlandia, yang tinggi kandungan sayuran, buah-buahan dan berry, ikan, gandum, dan lemak tak jenuh dan rendah daging merah, produk gula, dan lemak jenuh - dianggap sehat. "Diet sehat tampaknya menjadi faktor penting dalam mendukung pembelajaran dan prestasi akademik pada anak-anak."

Orangtua dan sekolah memiliki peran penting dalam membuat makanan sehat bagi anak-anak. "Selain itu, pemerintah dan industri memainkan peran kunci dalam mempromosikan ketersediaan dan produksi makanan sehat," tambah Haapala.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya