- pixabay/Adinavoicu
VIVA.co.id – Sejumlah ahli mengatakan kalau tidur delapan jam di malam hari sangat baik bagi kesehatan jantung Anda. Sebuah penelitian juga memperkuat bahwa tidur kurang dari tujuh jam atau lebih dari sembilan jam dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Dilansir laman The Sun, Asosiasi Jantung Amerika menemukan bahwa tidur malam yang nyenyak sama pentingnya dengan melakukan olahraga dan diet seimbang.
Tidur kurang dari tujuh jam sehari dapat meningkatkan risiko terkena diabetes hingga 30 persen dan stroke hingga 15 persen. Sedangkan tidur lebih dari sembilan jam dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 48 persen dan stroke hingga 65 persen.
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa rata-rata waktu tidur menurun sekitar 1,5 jam sejak 1959 karena semakin banyaknya orang yang mengurangi tidur untuk bersosialiasi atau bekerja.
"Sejumlah penelitian menemukan bahwa tidur mempengaruhi asupan makanan dan secara langsung berdampak pada risiko diabetes, namun penelitian jangka pendek dan panjang untuk mengukur dampaknya pada kenaikan berat badan juga diperlukan," kata Dr Marie-Pierre St-Onge dari Columbia University.
Dia juga menambahkan, penelitian jangka panjang dapat menentukan apakah variasi tidur dalam seminggu dapat berdampak pada kolesterol darah, trigliserida, dan peradangan.
"Bukti lebih banyak dan baik lagi juga diperlukan untuk mengaitkan secara langsung antara tidur yang kurang dengan diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular. Penelitian tidur di area itu selama ini hanya observasional, membangun hubungan namun tidak membuktikan masalah tidur menyebabkan kondisi tersebut," lanjutnya.
Walaupun Enak, Kebanyakan Tidur Ternyata Memiliki Risiko Lho
Sebaiknya kamu tidur 7 sampai 8 jam sehari.
