- Pixabay
VIVA.co.id – Menderita penyakit kanker payudara tentu sangat tidak diinginkan siapapun. Seperti yang diketahui kanker sendiri merupakan jenis penyakit yang kerap mengisi daftar 10 penyakit mematikan.
Kanker pada umumnya disebabkan oleh unsur genetik dan lingkungan. Hanya saja, untuk beberapa kasus kanker, unsur genetik hanya berperan 5-10 persen.
Dalam memilih pengobatan, tidak sedikit para penderita memilih jalur pengobatan alternatif. Ini yang membuat para dokter terkadang sangat prihatin dengan hal tersebut.
Menurut dr. Nugroho Prayogo spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Siloam mengatakan bahwa sangat kecil pengobatan alternatif mengobati kanker.
"Memilih pengobatan alternatif kalau memang bagus dan memberi bukti ya kenapa tidak. Namun perlu diingat jika memang tidak ada perubahan lebih baik hentikan karena disayangkan mengurangi masa keemasan untuk cepat sembuh," ujar spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Siloam tersebut kepada VIVA.co.id saat acara Perayaan Ulang Tahun Jazzercise Jakarta di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu 29 Oktober 2016.
Dia menambahkan bahwa salah satu pengobatan kanker payudara yang benar adalah dengan memblokade antihormon, namun dengan diberikan hormon reseptor positif. Sementara obat alternatif bisa saja berfungsi baik bila sesuai dengan mekanismenya. Akan tetapi kemungkinan itu sangat kecil.
"Jadi bila memang mau menerapkan pengobatan kanker payudara dengan cara alternatif yang harus diteliti dulu kandungan obat itu. Tapi saya rasa itu tidak etis karena takut semakin memperburuk keadaan," ujarnya.
(ren)
