Kasus Kanker Payudara Menurun Sebesar 42 Persen

Ilustrasi peduli terhadap kanker.
Sumber :
  • REUTERS/Jumana El Heloueh

VIVA.co.id – Kabar baik bagi para penduduk dunia. Temuan terakhir terkait data penderita kanker payudara diketahui mengalami penurunan.

Kejar Target, RI Akan Kedatangan 2,88 Juta Dosis Vaksin Moderna

Menurut laporan dari World Health Organization (WHO), para peneliti dari International Research Institute di Lyon, menemukan bahwa angka kematian akibat kanker payudara di Amerika Serikat, telah menurun. Angkanya menurun sebesar 42 persen, di antara tahun 1980-an hingga 2013.

Tidak hanya itu, penemuan yang menggembirakan ini juga masih menemukan fakta menyenangkan lainnya. Studi tersebut menunjukkan bahwa angka penurunan itu juga lebih drastis pada wanita dengan usia di bawah 50 tahun, dikutip dari laman Glamour.

WHO Peringatkan Pandemi COVID-19 Masih Jauh dari Kata Selesai

Studi itu telah mengobservasi 47 negara dan menemukan bahwa kasus kematian dari kanker payudara berkurang pada 39 negara. Adanya beberapa faktor pemicu yang diyakini berkaitan dengan angka penurunan yang cukup signifikan ini.

Pemimpin peneliti, Cecile Pizot, mengatakan bahwa sistem kesehatan yang berbeda di tiap negara, bisa menjadi indikatornya. Karena, sistem tersebut menggunakan obat-obatan dan perawatan yang juga berbeda.

WHO Temukan Subvarian Omicron BA.3, Seberapa Parah?

Serta, tentu saja, faktor gaya hidup seperti diet, olahraga, dan paparan lingkungan yang berpotensi menjadi penyebab kanker, mungkin juga menjadi alasan kematian akibat kanker payudara semakin menurun.

Meski demikian, studi ini belum sepenuhnya membuat kesimpulan pada faktor lain yang berkontribusi pada penurunan angka kematian tersebut. Namun, penemuan ini diharapkan mampu membantu para peneliti lain agar mampu fokus dan memahami cara terbaik agar sukses mencegah dan menangani kanker payudara.

Logo WHO.

WHO Sarankan Ukraina Hancurkan Patogen di Lab untuk Cegah Penyebaran

WHO, menyarankan Ukraina untuk menghancurkan patogen di laboratorium kesehatan masyarakat negara Ukraina untuk mencegah setiap potensi "tumpahan".

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2022