- Pixabay/ condesign
VIVA.co.id – Obat biosimilar merupakan perkembangan dari obat biologikal (berasal dari alam). Obat jenis ini diklaim mampu memberikan banyak manfaat, salah satunya sembuhkan kanker.
Keuntungan dari obat biosimilar, tercatat sangat beragam, mulai dari efek sampingnya yang minim serta menjadi obat esensial seperti insulin dan estrogen. Bahkan, tercatat menjadi pengobatan untuk penyakit kronis.
"Banyak penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan obat kimia tapi bisa sembuh oleh obat biosimilar. Salah satunya mengurangi nyeri akibat kanker bahkan mematikan pertumbuhan sel kanker itu sendiri," ujar Direktur Pengembangan Bisnis PT. KALBE, Sie Djohan, di Pabrik Kalbe, Cikarang, Bekasi, Selasa 20 Desember 2016.
Menurutnya, tren obat yang berasal dari alam ini, mulai berkembang sejak sepuluh tahun silam. Di mana, obat jenis ini juga mampu memperbaiki kualitas hidup masyarakat saat ini. Bahkan, obat biosimilar akan dikembangkan menjadi lebih personal bagi tiap individu.
"Artinya, tiap orang akan diperiksa dulu gen apa yang dirusak oleh penyakitnya, penyebabnya apa lalu obatnya bisa disesuaikan dengan target kerusakan. Jangan sampai seperti yang banyak terjadi saat ini, individu tidak cocok dengan obatnya yang telah dikonsumsi," lanjutnya.
Dengan manfaatnya yang begitu baik, obat jenis biosimilar ini, memiliki harga jual yang tidak lebih murah dari obat-obat kimia. Obat biosimilar juga, hingga saat ini, masih bersifat pelengkap dalam mengobati penyakit.
"Karena belum banyak perkembangannya, jadi sifatnya masih cenderung melengkapi obat-obatan generik yang saat ini beredar di pasaran," kata dia.
(ren)
Istri Bintang Emon Positif Narkoba Gegara Obat Flu, Begini Penjelasan Ahli
Terkait kasus yang dialami oleh Alca Octaviani, ada 2 jenis obat yang telah ia konsumsi di antaranya adalah obat actifed yang mempunyai kandungan pseudoephedrine.
