Komplikasi Diabetes yang Jarang Diperhatikan

Ilustrasi pengecekan diabetes.
Sumber :
  • Pixabay/TesaPhotography

VIVA.co.id – Sebuah studi mengindikasikan kurangnya pengetahuan para tenaga medis terhadap komplikasi diabetes. Luka pada kaki yang dipicu oleh diabetes ini, seringkali terlambat untuk ditangani oleh para dokter.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Sindrom komplikasi diabetes itu terjadi saat pasien mulai mati rasa di bagian sarafnya, sehingga menimbulkan deformasi yang sangat berat, termasuk bagian telapak kaki yang mulai kolaps. Kaki yang mengalami penurunan sensitivitas, tidak akan merasakan adanya benda tajam yang merusak kakinya.

Dilansir dari laman Medical Daily, banyak dokter yang belum paham mengenali hal ini. Menurut studi yang dipublikasikan dalam Clinical Diabetes and Endocrinology, para tenaga medis tidak cepat tanggap pada kasus penurunan sensitivitas itu.

Segar dan Wangi, Inilah Khasiat Daun Mint untuk Penderita Diabetes

Studi ini ingin memahami, seberapa jauh para tenaga medis mengenali artropati charcot. Sayangnya, setelah dianalisa, lebih dari dua per tiga 400 pasien, tidak mengetahui sedikit pun mengenai komplikasi kaki ini.

Selain itu, diabetes juga dapat menyebabkan komplikasin lain seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, ginjal, mata, dan kondisi kulit. Bahkan, di 2012, tercatat bahwa diabetes dan komplikasinya, telah menghabiskan total $245 juta untuk biaya pengobatannya.

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

Agar dapat mencegah komplikasi-komplikasi mengerikan ini, disarankan agar para pasien dapat tetap mengontrol gula darahnya, konsumsi makanan sehat, aktif bergerak, dan rutin cek ke tenaga medis untuk membuat gula darah dan kolesterol tetap terjaga.

dr. Roy Panusuan Sibarani, Chief Officer dari Diabetes Initiative Indonesia

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada tahun 2045.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024