Soda Kurangi Nyeri Haid, Mitos atau Fakta

Ilustrasi wanita mengalami infeksi saluran kencing
Sumber :
  • pixabay/holdosi

VIVA.co.id – Banyak mitos yang beredar seputar menstruasi. Mitos tersebut bahkan masih banyak diyakini benar. Padahal, faktanya tidak demikian.

Tidak diperbolehkan berolahraga dan bergerak aktif serta makan makanan tertentu di saat menstruasi, merupakan sebagian mitos yang beredar di masyarakat. Berikut tiga fakta dari mitos menstruasi yang beredar, menurut praktisi herbal medis Dr. Prapti Utami, M.Si.

1. Tidak boleh berolahraga berat

Faktanya, bergerak aktif dianjurkan guna menurunkan risiko sakit dan nyeri haid. Menurut Prapti, jalan pagi selama 30 menit sudah mampu menurunkan risiko nyeri haid.

"Bergerak itu penting. Jalan pagi paling aman untuk menurunkan rasa nyeri saat haid," ujarnya.

2. Dilarang memijat saat menstruasi

Faktanya, beberapa pijatan dapat memberi rasa nyaman pada tubuh. Misal, akupressure yang memiliki beberapa titik tertentu dalam mengurangi rasa nyeri di area tubuh tertentu.

"Pijat tidak dilarang maupun diharuskan. Tapi, memang saat dipijat, membantu mengurangi rasa sakit," katanya.

Haid Saat Bulan Ramadhan? 6 Amalan Ini Bisa Dilakukan Wanita untuk Raih Pahala

3. Soda mengurangi rasa nyeri haid

Konsumsi soda dipercaya dapat mempercepat siklus haid sehingga rasa nyeri berkurang. Nyatanya, soda merupakan cairan yang kurang baik untuk dikonsumsi tubuh.

5 Tanda-tanda Awal Kehamilan yang Jarang Disadari Kaum Perempuan

"Paling bagus adalah konsumsi yang alami yakni air kelapa. Karena komposisinya sama dengan cairan tubuh," katanya.

Ilustrasi menstruasi/nyeri haid.

10 Tips Redakan Nyeri Haid dengan Cara Alami

Nyeri haid atau dismenore, adalah rasa sakit atau kram di perut bagian bawah yang dialami wanita selama menstruasi. Nyeri haid dapat bervariasi dari ringan hingga berat.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024