Ini Gejala Sederhana Tuberkulosis yang Jarang Disadari

Ilustrasi wanita batuk
Sumber :
  • Viva.co.id/Lutfi

VIVA.co.id – Tuberkulosis (TB) menjadi salah satu penyakit yang membahayakan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, TB menjadi salah satu dari 10 besar penyakit yang menyebabkan kematian di dunia.

TB merupakan penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini ditularkan dari penderita TB aktif ketika yang bersangkutan batuk, bersin dan meludah.

Mereka akan mengeluarkan titik-titik kecil air liur dan terinhalasi oleh orang sehat yang tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini dan menempel di saluran tenggorokan. TB termasuk 10 besar penyakit yang menyebabkan kematian di dunia.

Meski membahayakan kebanyakan, orang tak menyadari mengalami gejala TB dan bingung membedakannya dengan penyakit lain. Ini dikarenakan orang sering mengalami satu atau dua gejala ringan dan tak mengenalinya sedini mungkin.

Gejala sering tidak muncul sampai penyakit ini berkembang. Padahal, gejala dimulai secara bertahap dan berkembang dalam jangka waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan.

Lalu, seperti apakah gejala yang menunjukkan bahwa seseorang itu mengalami TB? Berikut ini beberapa gejala yang dijelaskan oleh Dokter dari RSUP Persahabatan, Dr Erlina Burhan MSc. SpP(K), yang perlu diketahui.

1. Batuk. Seseorang yang mengalami batuk lebih dari 2 minggu perlu mewaspadai kemungkinan adanya TB pada dirinya.

"Harus dicek, jika batuk berdahak lebih dari 2 minggu harus diperiksa. Biasanya pada tahap selanjutnya batuk dahak itu akan bercampur dengan darah," jelasnya.

Indonesia Duduki Peringkat 2 Penderita TB Terbanyak

2. Nyeri di dada dan paru-paru, yang bisa menyebabkan sesak napas. Sesak napas itu bisa menyebabkan pusing.

3. Penurunan berat badan yang signifikan. Penurunan berat badan ini disertai dengan menurunnya nafsu makan.

Ternyata Tuberculosis Juga Bisa Sebabkan Buta Warna

4. Demam. Biasanya seseorang akan mengalami demam tidak terlalu tinggi di malam hari, dan ada kalanya tidak mengalami demam. Demam ini disertai dengan keringat yang berlebih meskipun udara di sekitarnya tidak dalam keadaan dingin.

"Mereka terkadang harus mengganti pakaian mereka karena keringat yang berlebih," jelasnya. (one)

Pemberian Obat TB pada Anak Secara Berkala, Amankah?
dokpedia - ilustrasi penderita TBC

Tak Kalah Bahaya, TBC Perlu Penanganan Serius di Tengah Pandemi

Pemerintah tak boleh abati terhadap penyakit tuberculosis.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2020