Menkes Ingatkan Bahaya DBD di Musim Pancaroba

Nyamuk Aedes aegypti di laboratorium Oxitec di Campinas, Brasil, 2 Februari 2016.
Sumber :
  • REUTERS/Paulo Whitaker/File Photo

VIVA.co.id – Perubahan musim panas menuju musim hujan sudah mulai terjadi. Terlebih, bahaya perubahan musim yang biasa disebut dengan musim pancaroba, mengintai kesehatan tubuh.

Lonjakan Kasus DBD di Lampung, 1.779 Kasus Terungkap dengan 10 Korban Meninggal

Menteri Kesehatan Nila Moeloek turut mengingatkan adanya bahaya demam berdarah yang biasa hadir di musim pancaroba.

"Sudah mulai musim pancaroba. Biasanya penyakit yang mengintai yaitu demam berdarah dengue (DBD). Itu yang biasanya hadir ya," ucap Nila di Kementerian Kesehatan, Senin 9 Oktober 2017.

Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah

Dengan hadirnya bahaya DBD, tentunya ia menekankan pentingnya peran masyarakat untuk membersihkan lingkungan rumah.

"Lagi-lagi hal ini tidak jauh dari kebersihan. Saat lingkungan bersih, nyamuk yang jadi sumber penyakit bisa dihindari," katanya.

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Tidak hanya lingkungan, Nila juga menekankan pentingnya peran air bersih. Sebab, air yang biasa menjadi sarang nyamuk pembawa virus DBD, aedes aegypti untuk berkembang biak harus segera dihindari.

"Untuk menghindari penyakit DBD atau nyamuk DBD, dalam hal ini berkaitan dengan air. Dibutuhkan akses air bersih yang seharusnya ada di masyarakat," ujar dia. (ren)

 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi

Viral Pasien DBD Membeludak di Kota Bekasi, Ini Kata Kemenkes

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa video yang memperlihatkan situasi di IGD RSUD Kota Bekasi Jawa Barat, penuh oleh pasien demam berdarah dengue atau (DBD)

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024