- U-Report
VIVA – Daging kambing merupakan jenis daging merah yang lezat dan sehat, selama Anda memilih potongan yang tepat dan menyiapkannya dengan cara yang sehat. Tiga ons daging kambing memiliki sekitar 25 gram protein, kalium dan vitamin B-12 yang baik bagi tubuh.
Bukan hanya itu saja, daging kambing juga kaya sumber zat besi, magnesium, selenium, dan omega-3 yang baik. Meski kaya akan nutrisi yang baik bagi tubuh, daging kambing juga merupakan sumber lemak jenuh.
Daging kambing yang dimasak menghasilkan lemak tak jenuh tunggal dan lemak jenuh dalam jumlah yang sama. Asam lemak tak jenuh tunggal dapat menurunkan kadar kolesterol, tetapi asam lemak jenuh dapat meningkatkannya.
Asupan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL), yang juga dikenal sebagai kolesterol "jahat". Yang mana jika terlalu banyak, membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan stroke dan penyakit jantung.
Untuk itu, bagi Anda pecinta daging kambing disarankan untuk tidak makan kambing setiap hari dan pilih potongan tanpa lemak jika memungkinkan. Memilih potongan daging tanpa lemak secara bijaksana dan memakannya dalam jumlah sedang dapat membantu menjaga pola makan yang sehat dan kadar kolesterol yang sehat.
Cara sehat mengolah daging kambing
Kambing mungkin memiliki lemak jenuh. Untuk itu, pilih daging kambing yang memiliki sedikit lemak jahatnya. Bagian daging kambing tersebut mencakup tenderloin, loin chops dan kaki.
Cara Anda menyiapkan daging juga bisa menjadikannya pilihan yang lebih sehat. Sebelum dimasak, buanglah lemak sebanyak mungkin yang menempel.
Kedua, olah daging tanpa digoreng. Hal ini karena metode memasak ini akan menambah lebih banyak lemak dan kurang sehat. Sebagai gantinya, bakar, panggang, atau diasap.
Letakkan rak di bawah daging saat memasak untuk menangkap tetesan lemak. Dengan cara ini, daging tidak dimasak dalam lemak. (ase)
