Serabi Ngampin, Kuliner Khas Untuk Berbuka Puasa dari Ambarawa

Serabi Ngampin Khas Ambarawa
Sumber :
  • VIVA/ Teguh Joko Sutrisno/ Semarang

VIVA – Kenyal, hangat, gurih, dan manis. Kombinasi makanan yang pas untuk menikmati buka puasa. Itulah serabi khas dari Desa Ngampin Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Bakrie Amanah Himpun Dana Rp 6,5 Miliar pada Ramadhan 2024 

Serabi Ngampin ini berbeda dengan serabi lainnya. Ambil contoh misalnya serabi Solo atau surabi di Bandung yang semuanya dihidangkan kering mirip apem. Kalau serabi Ngampin ini dihidangkan dengan guyuran santan hangat dan manis.

"Bahannya dari glepung atau tepung beras. Direndam air dan sedikit garam. Adonan diaduk hingga merata dan agak kental. Ada tiga macam rasa, yang berwarna putih itu rasa asli tepung beras, kalau yang hijau rasa pandan, terus yang coklat itu rasa gula aren," jelas Bu Kastamah, penjual serabi Ngampin.

Indonesian Economy Grows 5,11 Percent in Q1 2024

Serabi Ngampin Khas Ambarawa

Photo :
  • VIVA/ Teguh Joko Sutrisno/ Semarang

Nah, memasak serabi Ngampin ini masih tetap mempertahankan cara tradisional yang sudah dipakai sejak nenek moyang Ngampin. Yaitu memakai tungku gerabah yang berbahan bakar kayu. Aroma asapnya akan membuat citarasa serabi menjadi enak dan khas.

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan

Adonan serabi lalu dituang ke wajan kecil dari tanah liat. Ditutup sebentar lalu kalau sudah muncul lubang-lubang di permukaannya maka serabi sudah matang. Serabi lalu disusruk pakai semacam spatula sampai lepas dari wajan tanah liat.

Serabi yang sudah matang ditumpuk di atas tampah yang ditutup pakai plastik besar supaya tidak kena debu. Pembeli yang ingin menyantap serabi ini tinggal pesan lalu penjual akan menghidangkannya dalam mangkok dan diguyur santan panas dan manis. 

Seporsi serabi Ngampin berisi tiga serabi. Bisa pilih satu rasa atau bisa juga kombinasi.

"Ini beda ya dengan serabi biasanya yang kering. Ini pakai kuah santan yang manis, tapi tidak kemanisan. Pas untuk buka puasa. Taste tepung berasnya terasa betul dan tidak ada campuran misalnya kayak pemanis buatan. Ini pakai gula aren asli jadi nyaman ya lidah dan tenggorokan," kata Yulia, pelaku perjalanan yang mampir di kedai Serabi Ngampin untuk berbuka puasa.

Menurut warga Ngampin, serabi merupakan bagian dari tradisi yang kemudian diteruskan hingga sekarang. 

"Jadi waktu itu, setiap bulan Syaban warga sini kan punya tradisi yang namanya Syabanan. Nah, pada acara tersebut warg pada makan serabi. Terus lama-lama itu warga pada berjualan serabi, tak hanya di bulan Syaban tapi juga di bulan Ramadhan," kat Bu Faisah, warga Ngampin Ambarawa.

Dalam perjalanannya, serabi taka hanya ada di bulan Syaban dan Ramadhan, tapi juga menjadi jajanan khas yang bisa ditemukan setiap hari. Kedainya ada di sepanjang jalan raya Ambarawa-Magelang persis di depan kantor Kelurahan setempat.

Harga semangkuk serabi Ngampin Rp7000. Bisa juga dibawa pulang sebagai oleh-oleh atau untuk berbuka puasa di rumah.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ Semarang

Kemenag Beri Penghargaan Anugerah Syiar Ramadan 2024

Hasil Kolaborasi Kemenag, KPI dan MUI Hasilkan Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2024

Suguhan tayangan berkualitas dan menyejukkan selama Ramadan, menjadi salah satu hal yang terus dilakukan oleh Kementerian Agama. Maka, sejumlah program diganjar anugerah.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024