7 Cara Menanam Cabe dengan Benar, Dijamin Hasil Panen Melimpah

Cara menanam cabe
Sumber :
  • pixabay

VIVA Kuliner – Cara menanam cabe sangat mudah. Untuk menghasilkan panen yang melimpah, kamu harus memperhatikan cara menanam dengan benar. Dalam artikel ini akan membahas cara menanam cabe dengan benar agar hasil panen melimpah.

Simak, Begini Cara Kerja Manajer Investasi Reksa Dana

Kandungan nutrisi

Cabai merah.

Photo :
  • U-Report
Mentan Minta Petani Korban Banjir Lapor Jika Sepekan Bantuan Tak Datang: Tiket Saya Bayarin PP

Cabe memang memiliki rasa yang pedas. Tak semua orang bisa memakan makanan yang pedas. Namun, sebagian orang tak tahan jika makan tanpa ada rasa pedas. Apalagi ketika makan gorengan, cabe adalah teman yang cocok.

Dibalik rasanya yang pedas, ternyata cabe memliki banyak kandungan nutrisi yang bagus untuk tubuh. Tak hanya untuk melengkapi kadar nutrisi dalam tubuh saja tetapi kandungan nutrisi pada cabe juga memiliki banyak manfaat yang lain. 

Pemerintah Bakal Beri Bantuan Benih Gratis Buat Petani Terdampak Banjir Grobogan

Melansir dari website Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, kandungan Nutrisi Cabe : Kalori, Natrium, Kalium, Karbohidrat, Serat, Protein, Kalsium, Magnesium, Zat besi, Vitamin A, B6, B12, C, dan D. 

Cara Menanam Cabe

Cara menanam cabe

Photo :
  • pixabay

Karena di Indonesia rata-rata menyukai makanan pedas dan cabe memiliki nutrisi yang bagus untuk tubuh, maka tak ada salahnya jika kamu berbisnis (bertani) atau menanam cabe ini di rumah untuk dikonsumsi sendiri. Bagaimana cara menanam cabe? Yuk simak ulasannya berikut ini, yang dikutip dari sumber yang sama.

1. Pilih benih cabe berkualitas

Cara menanam cabe yang pertama kamu harus memilih benih cabe yang berkualitas. Dengan demikian, maka cabe akan cepat berbuah. Untuk mendapatkan benih cabe yang memiliki kualitas yang baik, kamu bisa membelinya di toko atau langsung pada petani cabe. Kita juga bisa mendapatkan benih dengan cara mengambil langsung dari buahnya.

Jika ingin mendapatkan benih cabe dari cara mengambil dari buahnya, pastikan cabe berasal dari induk yang berkualitas berdaun lebat dan berbuah lebat, jika memasuki fase berbuah, petik pada bagian buah cabe yang benar-benar telah tua serta kulit bagian luarnya nampak merah mengkilat. Jangan ambil dari buah cabe yang sudah busuk.

2.  Keluarkan biji cabe dari buahnya

Cara menanam cabe selanjutnya buatlah sayatan pada buah cabe tersebut menjadi dua bagian, lakukanlah dengan hati-hati karena selain bisa melukai tangan, sayatan yang salah juga bisa melukai biji cabe yang akan digunakan sebagai bibit. Jika sudah, keluarkanlah biji cabe yang terdapat di bagain dalamnya. Pilihlah biji-biji yang berada ditengah karena itulah biji terbaik dibanding yang berada di kedua ujungnya.

3. Jemur biji cabe

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu dengan menjemur biji cabe tersebut di bawah sinar matahari. Pastikan untuk menjadikan biji cabe tersebut berada dalam kondisi kering dengan cara diangin-anginkan. Kita dapat menggunakan nampan atau tampah untuk proses tersebut.

4. Seleksi biji cabe

Ilustrasi cabai.

Photo :
  • U-Report

Cara menanam cabe selanjutnya yaitu menyeleksi biji cabe. Hal ini dilakukan sebelum melakukan proses semai pada bibit cabe. Caranya, masukkan biji-biji cabe pada larutan nutrisi atau air mineral biasa, diamkan selama satu malam dan lihat keesokan harinya. Biji-biji cabe yang tenggelam dapat kita gunakan sebagai bahan bibit tanaman, sementara biji yang mengapung sudah dapat dipastikan tidak dapat kita pakai sebagai bibit karena itu biji kopong (kosong).

5. Mulai penyemaian

Jika sudah mendapatkan benih cabe yang bagus maka kita bisa memulai untuk melakukan penyemaian terlebih dahulu untuk mendapatkan bibit cabe yang berkualitas. Adapun cara cepat agar bibit cabe cepat bertunas yaitu dengan menggunakan media semai berupa tanah yang telah dicampur dengan sekam dan pupuk kandang. Untuk perbandingannya yaitu 2: 1: 1.

Taburkan benih di atas media tanam dan tutup tipis dengan tanah campuran hingga benar benar tertutup. Letakkan di ruangan yang memiliki penyinaran kurang dan tutuplah permukaan media semai dengan kain hitam yang memiliki pori- pori besar. Kurang lebih sekitar 3 hingga 5 hari tunas pada benih sudah muncul dan tunggulah hingga tunas mencapai ketinggian sekitar 5 hingga 10 cm untuk bisa dipindahkan ke media tanam.

6. Pindahkan ke media tanam

Cara menanam cabe selanjutnya yaitu memindahkan ke media tanam. Agar cabe yang kita tanam cepat berbuah maka kita bisa memilih dua media tanam yaitu, pertama media tanam pot dan yang kedua dengan cara hidroponik. Namun akan lebih baik jika kamu menanam cabe di dalam pot karena akan lebih panjang umur.

Berikut sedikit penjelasan mengenai penyediaan media tanam yang baik:

- Agar cabe cepat berbuah, pertama campurkan pupuk, sekam, dan tanah humus dengan perbandingan 2: 1: 3. Sangat penting untuk memilih jenis pupuk berkualitas terbaik.
- Akan lebih baik jika kita menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun pupuk humus. Selain lebih alami, ini juga lebih aman bagi lingkungan dan tidak akan mengubah tekstur tanah.
- Semprotkan sedikit air dengan spray terlebih dahulu hingga tanah memiliki sedikit kelembapan.
- Setelah itu masukkan tanah ke dalam pot dengan diameter 25 hingga 30 cm.
- Buatlah lubang tanam pada setiap pot dan  hanya bisa menanam satu bibit cabe saja pada setiap pot.
- Pisahkan bibit cabe yang sudah mencapai ketinggian 5 hingga 10 cm pada media semai secara perlahaan dan jangan sampai akarnya rusak.
- Buatlah lubang tanam dengan diameter 5 cm dan kedalaman 5 cm pada media tanam, lalu masukkan bibit cabe.
- Setelah itu tutup lubang tanam dan jangan lupa untuk sedikit memadatkannya agar bibit dapat berdiri dengan kokoh.

7. Mulai perawatan tanaman cabe

Cara menanam cabe

Photo :
  • pixabay

Hal terpenting dalam cara menanam cabe supaya cepat berbuah yaitu dengan melakukan perawatan yang tepat. Ini sangatlah penting dan harus kamu ketahui karena hasil panen tergantung pada proses perawatan yang dilakukan. Semakin baik proses merawatnya maka semakin baik dan cepat pula kamu bisa memanen cabe.

Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai perawatan cabe yang harus kamu lakukan :

- Pertama dengan melakukan penyiraman secara rutin, untuk penyiraman agar cabe anda cepat berbuah kamu bisa menyiramnya dengan air cucian beras di pagi hari dan air biasa di sore hari.
- Kamu juga bisa menambahkan beberapa vitamin untuk menutrisi cabe agar cepat berbuah dan panen.
- Selain itu kamu juga perlu melakukan pemupukan lanjutan, untuk pemupukan lanjutan kamu bisa melakukannnya setiap 2 minggu sekali. Sembari memupuk kamu juga perlu menambahkan kadar tanah pada media tanam karena tanah akan selalu terkikis seiring dengan proses penyiraman yang anda lakukan.
- Jaga kebersihan tanaman cabe agar tidak mudah terserang hama ataupun penyakit tanaman. Untuk pembersihannya terbilang sangat mudah, kamu hanya perlu membuang daun cabe yang mengering saja dan membersihkan media tanam dari tumbuhan liar seperti rumput.
- Perhatikan juga kesehatan tanaman cabe, jika tanaman cabe terkena virus penyakit ataupun hama maka kamu harus mengobatinya. Untuk memberantas hama yang ada, kamu bisa menyemprotkan pestisida secukupnya saja dan jangan terlalu berlebihan.
- Lakukan ini hingga masa panen tiba, dengan melakukan perawatan yang tepat maka kurang dari waktu sebulan cabe akan berbuah lebat dan kamu akan cepat memanennya.
- Untuk memanen cabe kita bisa melakukannya dengan memotong batang cabe menggunakan tangan ataupun alat gunting. Hindari memanen dengan mencabut buah cabe karena dapat merusak tekstur tanaman sehingga akan sulit dipanen lagi.

Demikian pembahasan tentang cara menanam cabe. Jika kamu ingin mulai berbisnis cabe, artikel ini mungkin membantu kamu. Semoga bermanfaat.

Startup.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Startup Hyoshii Farm mengedepankan inovasi dan penanaman stroberi yang lebih ideal, serta berkomitmen untuk menyuburkan benih revolusi lanskap agrikultur Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024