Dapat Jatah Kurban, Hindari 6 Kesalahan Mengolah Daging Kambing

Ilustrasi daging kambing.
Sumber :
  • Freepik/mrsiraphol

JAKARTA – Pekan depan, umat muslim akan menyambut Hari Raya Idul Adha. Biasanya. Di saat seperti ini akan banyak daging kambing dan sapi yang dibagikan pada masyarakat. Tapi, umumnya selalu ada kesalahan saat akan mengolah daging-daging tersebut, terutama kambing.

5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang

Berikut ini enam kesalahan saat mengolah daging kambing seperti dilansir dari laman Mashed. 

1. Memilih kambing tanpa tulang karena lebih mudah dipotong

Daftar Harga Pangan 25 April 2024: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

Ilustrasi daging

Photo :
  • cookist

Meskipun potongan daging tanpa tulang mungkin lebih mudah ditangani saat Anda disajikan, tulangnya menghasilkan berton-ton rasa lezat yang akan Anda nikmati. Selama memasak, tulang meresapi daging dengan kompleksitas alami yang kaya dan tidak bisa Anda dapatkan dengan cara lain. 

Daftar Harga Pangan 23 April 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Turun

2. Memasak kambing langsung dari lemari es

Seperti daging lainnya,  daging kambing perlu dikeluarkan dari lemari es dan dibiarkan setidaknya selama satu jam sampai daging mencapai suhu ruang. Semakin besar atau banyaknya daging, maka semakin lama kambing didiamkan di suhu ruang. 

Memasak daging kambing dingin dalam oven panas seringkali menyebabkan tingkat kematang tidak merata dan waktu memasak lebih lama.  Sebelum Anda memanggang kaki kambing, bawa keluar dari lemari es dan pastikan untuk memberinya cukup waktu untuk sepenuhnya berada di suhu kamar.  

3. Melewatkan brining

Brining adalah kunci untuk mencapai daging kambing yang empuk dan tidak segar.  Mirip dengan pengasinan, proses brining melibatkan merendam daging. Brining ini adalah teknik merendam daging dalam air garam hanya selama satu jam atau selama beberapa hari. Ini dilakukan untuk membantu mempertahankan kelembaban daging selama memasak. Semakin besar potongan daging, maka semakin lama waktu brining.

Ilustrasi daging olahan

Photo :
  • pixabay/stevepb

Perhatikan juga bahwa daging menyerap kelembapan tetapi juga menyerap salinitas dari air garam.  Jika Anda khawatir kambing menjadi terlalu asin, gunakan lebih sedikit garam di air atau rendam potongan kambing yang lebih kecil untuk waktu yang lebih pendek.

4. Terlalu lama memarinasi

Memang benar bahwa mengasinkan daging kambing adalah cara yang bagus untuk mengurangi alot, tetapi lakukan dengan hati-hati.  Jika memiliki banyak komponen asam dan jumlah garam yang signifikan, pertimbangkan periode marinasi singkat karena asam dan garam diketahui melemahkan protein. 

Sementara memecah protein dalam daging kambing bisa membuatnya lebih empuk, jika prosesnya berlangsung terlalu lama, dagingnya mungkin dianggap terlalu lembek dan bisa kehilangan tekstur alami sama sekali.  

Anda juga dapat memilih untuk menghindari bumbu rendaman dengan terlalu banyak asam dan garam dengan memilih bumbu-bumbu yang lebih banyak, rempah-rempah, dan aromatik.

5. Tidak menggunakan rempah-rempah untuk menghilangkan bau

Ilustrasi daging kambing.

Photo :
  • Freepik/dashu83

"Gamy" adalah kata yang sering digunakan untuk menggambarkan daging dengan aroma dan rasa yang lebih kuat. Maka dari itu gunakan beberapa rempah-rempah untuk membantu menyeimbangkan rasa alami domba. 

6. Tidak membiarkan daging beristirahat

Baik Anda memanggang burger, memanggang kalkun, atau memasak daging kambing, kesabaran adalah kuncinya, terutama setelah mengeluarkan daging setelah dimasak.  

Pada titik itu, Anda mungkin terlalu bersemangat untuk segera mencicipinya, tapi ini adalah sebuah kesalahan. Setelah memasak kambing dari oven, pastikan Anda membiarkannya selama 10 hingga 15 menit.  Ini dimaksudkan agar jus yang dihasilkan saat dimasak dapat didistribusikan kembali secara merata dan menjaga dagingnya tetap juicy.  

Jika Anda langsung memotong daging kambing, ini berisiko membiarkan semua kebaikan yang berair itu sia-sia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya