Jelang Lebaran, Tren Parcel Hemat Budget Makin Diminati! Ini Tipsnya

Penjualan Parcel Lebaran
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

JAKARTA  – Tren belanja masyarakat terus mengalami perbaikan saat Ramadhan hingga jelang lebaran. Termasuk soal persediaan bahan makanan pokok dimana 75 persen masyarakat muslim di Indonesia lebih memilih belanja bahan makanan saat Ramadhan.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group), Diky Risbianto mengatakan, berdasarkan hasil survei Populix terbaru, sebagian besar masyarakat Indonesia telah menyiapkan anggaran belanja yang lebih tinggi jelang persiapan bulan Ramadhan, di mana Indeks Nilai Belanja secara umum juga mengalami peningkatan. 

“Termasuk saat momentum Ramadhan dan Lebaran yang menjadi pendorong utama naiknya belanja masyarakat sehingga roda ekonomi berputar lebih kencang,” kata dia dalam press conference di Jakarta Pusat, Selasa 26 Maret 2024. 

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Semantara itu, Head of Commercial Hero Supermarket, Dewi Mardiana mengatakan, bahwa berdasarkan data 42 persen masyarakat muslim Indonesia mencari makanan ready-to-cook untuk efisiensi saat menyiapkan sahur dan berbuka puasa, serta 53 persen lebih memilih berbelanja di supermarket dan di antaranya paling banyak berbelanja 1 minggu sebelum Ramadhan. 

Meninggalnya Babe Cabita Ternyata Bikin Para Sahabat Iri, Kok Bisa?

“Oleh karena itu, kami menyediakan corner khusus bulan Ramadhan yaitu makanan dan minuman yang paling sering dikonsumsi selama bulan puasa seperti kurma dan makanan, minuman, hingga hidangan penutup kemasan yang mudah dikonsumsi untuk memudahkan para pelanggan,” ujarnya. 

Di sisi lain, Dewi menjelaskan untuk pekan ini pergeseran tren ketika berbelanja di supermarket. Yang mana di pekan ini hingga jelang pembagian THR masyarakat fokus mencari parsel Lebaran untuk diberikan kepada kerabat terdekat.

“Meningkat secara tren di awal puasa atau di minggu ini jelang THR,” ujarnya.

Berbicara mengenai hampers Lebaran sendiri masyarakat lebih banyak mengincar barang yang bersifat hadiah atau gift. Beberapa di antaranya seperti biskuit, sirup, atau sembako (beras, gula, minyak atau mi instan). 

“Satu ke arah barang festive yang satu ke arah barang kebutuhan harian. (Untuk pembelian hampers) ini tergantung mau kasih ke siapa kalau untuk pulang kampung untuk keluarga di rumah itu tentu barang-barang yang ke arah biskuit, yang bisa dinikmati bersama-sama. Kalau untuk donasi diberi ke panti barangnya lebih ke arah sembako, ataupun kalau mau mengadakan bazar lebih ke arah sembako,” sambungnya.

Menariknya pihaknya juga memberikan kemudahan costumer yang ingin membeli hampers lebaran sesuai dengan budget mereka masing-masing.

“Ada Rp150 ribu sampai dengan Rp250 ribu tapi kita juga menyediakan ke costumer kalau sediakan Rp50 ribu tolong aturkan karena kita ada box, shopping bag jadi kita bisa bantukan costumer. Lebih fleksibel, dia datang pakai budget nanti kita aturkan isinya seperti apa,” ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya