Orangtua, Ini Bahayanya Bertengkar di Dekat Anak

Anak menggigit kuku.
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id - 
Beberapa keluarga percaya mereka tidak boleh bertengkar di depan anak mereka. Orang lain tidak peduli hal ini dan membiarkan hal itu terjadi. Ternyata, pertengkaran tidak baik untuk perkembangan emosi anak. 

"Pertengkaran dan kemarahan tidak terlalu buruk," kata Patrick T. Davies, Ph.D., seorang profesor psikologi di University of Rochester, seperti dilansir laman Huffington Post. 

"Tidak masalah untuk marah, selama hal tersebut diatur dengan cara yang kostruktif dan orangtua membuat beberapa ke arah perubahan. Dalam kasus tersebut, ada nilai kemarahan, dan ada yang arti di dalamnya. Namun, ada baiknya anak-anak melihat orangtua mengatur dan mempertahankan keharmonisan," kata Patick. 

Tetapi, ketika orangtua bertengkar dengan cara-cara yang distruktif seperti membanting pintu, melakukan tindakan fisik, berbicara kasar, hingga mengancam keamanan anak-anak. Hal ini, memiliki dampak serius untuk anak-anak. 
Berniat Ajak Anak Nonton, Perhatikan Dulu Aturannya

Saat orang tua bertengkar seperti itu, kata, Davies, anak-anak menghabiskan waktu mereka untuk menonton dan mengkhawatirkan anggota keluarga mereka, sehingga pertumbuhan mereka terganggu.
Ibu 57 Tahun Operasi Plastik Agar Mirip Anaknya

Mereka bisa tidak fokus untuk bermain, belajar, dan mengeksplorasi. Bahkan, mereka yang tumbuh dengan pertengkaran yang sering, dapat menimbulkan gejala-gejala seperti agresif, sulit tidur, sakit kepala, menjerit, dan berperilaku cemas (menggigit kuku, menghisap jari, menarik rambut, dan memutar-mutar). (asp)
Apa Makna 1.000 Hari Pertama Kehidupan?


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya