- VIVA.co.id/Tasya Paramitha
VIVA.co.id - Sebagai salah satu negara Asia dengan jumlah penduduk terbesar, Indonesia menjadi target investasi berbagai negara. Salah satunya dalah Korea Selatan. Saat ini, Korsel tengah melakukan investasi makanan halal di Tanah Air.
Negeri Ginseng ini mengekspor berbagai produk makanan dan minuman dari negaranya yang halal untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena melihat penduduk muslim yang jumlahnya mencapai 87 persen dari total keseluruhan penduduk Indonesia.
Sebanyak 500 produk makanan dan minuman Korea telah mendapat sertifikasi halal dari organisasi sertifikasi halal dari Korea Muslim Federation (KMF). Namun, baru 10 produk yang sudah menerima sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Beberapa produk tersebut antara lain rumput laut, kimchi, mi instan, tteokbokki (kue beras) instan dan berbagai makanan ringan," ujar Jae Su Kim, President Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation (aT) saat ditemui di acara bertajuk K-Food Halal Seminar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Oktober 2015.
Meski begitu, ia sempat mengutarakan kekhawatirannya. Menurut Kim, pihaknya tidak ingin produk-produk ekspornya ke Indonesia melawan produk lokal.
"Seperti beras misalnya. Kita sama-sama mengonsumsi beras, tapi produk yang kita ekspor ke Indonesia bukan beras melainkan nasi dalam bentuk instan jadi tidak menyaingi produk lokal," ujar dia.
Kim mengatakan nilai investasi ekspor makanan halal Korea ke Indonesia saat ini sebesar US$1,9 juta atau sekitar Rp25,7 miliar.
"Angka tersebut sebenarnya masih terbilang kecil dari sisi Korea. Kami juga tidak ada target. Yang pasti kami akan meningkatkan jumlahnya setiap bulan dan tahun. Hanya saja tahun ini sedang menurun, mungkin karena kenaikan dolar," ujar Kim.
Ia juga menambahkan bahwa jumlah produk ekspor negaranya ke Indonesia saat ini 1/10 dari jumlah produk yang diimpor Korea dari Indonesia. Beberapa produk yang paling banyak diimpor dari Indonesia ke Negeri Ginseng antara lain kayu, minyak sawit, tapioka dan singkong.
Data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan terdapat 14 produk Indonesia yang diekspor ke Korea.
Sedangkan produk makanan yang paling banyak diimpor dari Korea adalah ramyun atau mi instan Korea.
"Kita adalah negara besar dengan banyak pulau dan jumlah penduduk 250 juta orang akan mengonsumsi produk makanan yang banyak, yang fancy juga barangkali," ujar Tetty Sihombing, Direktur Bagian Inspeksi dan Sertifikasi Pangan BPOM.
Lima Rekomendasi Restoran Halal di Korea
Kelimanya menyajikan deretan hidangan lokal yang lezat.
