- Pixabay/Couleur
VIVA.co.id – Sebuah studi yang belum lama ini dilakukan menyatakan bahwa konsumsi arak anggur atau wine mampu membantu menurunkan berat badan. Menurut studi itu, mengonsumsi wine paling banyak dua gelas setiap malam akan mengurangi bobot tubuh.
Tim peneliti dari The Washington State University, Amerika Serikat, juga menemukan bahwa wine mengandung resveratrol, yang merupakan jenis polifenol, yang ternyata mampu membuat lemak menjadi mudah dibakar. Studi tadi lantas menunjukkan bahwa buah yang kaya akan kandungan resveratrol mungkin menjadi solusi pencegahan dan penanganan obesitas.
Peneliti menggunakan tikus untuk mempelajari efek dari resveratrol. Tikus-tikus tersebut diberi makanan tinggi lemak. Kemudian, jumlah resveratrol yang setara dengan 12 ons per hari meningkatkan jumlah bobot tubuh yang terkikis sebanyak 40 persen. Para peneliti juga mendefinisikan resveratrol adalah suatu jenis antioksidan.
Profesor Min Du mengungkapkan, resveratrol mampu meningkatkan oksidasi lemak makanan, sehingga tubuh tidak akan kelebihan beban. Tubuh mengkonversi lemak putih menjadi lemak krem yang membakar lemak dan membantu tubuh menjaga keseimbangan metabolik dan mencegah disfungsi metabolik.
"Teori saat ini adalah bahwa ketika kita makan berlebihan, jaringan lipid menyimpan kelebihan sisa makanan dalam bentuk lemak putih. Pada penderita obesitas, sel-sel lemak membesar ke titik di mana mereka menjadi jenuh," kata Profesor Du.
The United States National Institute for Alcohol Abuse and Alcoholism menyimpulkan bahwa alkohol mampu mengubah karbohidrat sehingga bisa menurunkan berat badan, karena alkohol memiliki sumber energi lebih sedikit dari makanan.
Selain itu, studi tadi juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi segelas wine merah setiap malam meningkatkan kadar kolesterol baik atau High-Density Lipoprotein (HDL), yaitu polifenol seperti resveratrol yang baik karena mereka meningkatkan proses oksidasi lemak.
Ternyata Mr P Bisa Mendelep alias Masuk ke Dalam, Kok Bisa?
Meskipun sering kali ada kaitannya dengan obesitas, hal ini bukanlah satu-satunya penyebab Mr P atau penis mendelep.
