Pijat Bayi Bisa Dongkrak Nafsu Makan hingga Tinggi Badan

Gerakan Pijat Bayi Nasional
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adinda Permatasari

VIVA – Pijat bayi diketahui memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang bayi. Tak hanya memperkuat ikatan emosional ibu dan anak, pijat juga bisa meningkatkan kondisi kesehatan menyeluruh anak.

Mona Ratuliu Ungkap Pentingnya Bergaul Lahir Batin dengan Anak

Direktur Pelayanan Kehatan Tradisional Kementerian Kesehatan Dr. dr. Ina Rosalina, SpA(K) mengatakan, pijat bayi memiliki tujuan agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga anak tidak hanya sehat tapi juga tumbuh menjadi anak yang pintar.

"Selain itu, (pijat bayi) supaya anak juga jadi tinggi. Kalau anak tidak mau minum ASI (Air Susu Ibu) dengan baik, dia akan kecil terus. Harus dikasih makan banyak supaya jadi besar. Kalau sudah lewat usia 2 tahun, pertumbuhannya sudah tidak bisa dikejar lagi," ujar Ina saat acara Gerakan Pijat Bayi Nasional di The Hall Senayan City, Jakarta, Sabtu 7 Juli 2018.

Ajak Si Kecil Main Berkualitas di Akhir Pekan, Coba 4 Trik Ini Moms

Di samping itu, Ina menambahkan, pijat bayi dilakukan untuk meningkatkan nafsu makan anak. Dari penelitian yang pernah dilakukan Ina beberapa tahun silam, dari 80 bayi yang dipijat dan 80 bayi yang tidak dipijat, menunjukkan bayi yang dipijat mengalami pertumbuhan tinggi yang lebih cepat karena makan dan minumnya yang lebih banyak.

Ilustrasi bayi baru lahir.

Agar Sukses, Ini 3 Cara Tingkatkan Jiwa Kompetitif pada Anak

"Manfaat lain  pijat bayi adalah membantu anak mudah tidur, menurunkan stres, mengurangi nyeri, kolik, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menambah berat badan," ucapnya.

Pijat juga bermanfaat bagi orangtua, seperti dapat mempererat ikatan dengan anak. Pijat pun dapat menstimulasi produksi ASI menjadi lebih banyak.

Praktisi dan Peneliti Neuroscience Dokter Aisah Dahlan

Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme

Aisah Dahlan menjelaskan bahwa dalam membimbing dan mendidik anak, orangtua harus melibatkan orang lain, termasuk selektif memilih tempat untuk sekolah.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2024