Bunda, Perhatikan Hal Ini Saat Membeli Mainan Anak

Ilustrasi permainan monopoli.
Sumber :
  • www.pixabay.com/pcdazero

VIVA – Berdasarkan hasil survei Sigma Research terhadap ibu yang memiliki bayi dan anak di bawah dua tahun (baduta), diprediksi market size produk perlengkapan bayi di Indonesia mencapai Rp10,4 trilliun. Nilai pasar produk perlengkapan kebutuhan bayi terus meningkat secara positif dengan pertumbuhan rata-rata lebih dari 12 persen per tahun.

Kenali Anak dengan Mainan Edukatif Ramah Lingkungan

Melihat peluang yang begitu besar dan untuk mempertemukan para pelaku industri dengan konsumennya, Reed Panorama Exhibitions menghadirkan satu wadah yang mempertemukan langsung para produsen, distributor dan buyer dalam acara Indonesia Maternity, Baby and Kids Expo (IMBEX).

Ya, IMBEX kembali hadir dengan menyuguhkan lebih dari 500 brand berbagai perlengkapan ibu hamil, bayi, dan anak dari 6 negara. IMBEX rencananya akan hadir di Jakarta Convention Center (JcC) dan diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 30 November-2 Desember 2018.

Brand Mainan Tertua di Dunia Kini Hadir di Indonesia

"Dalam rangka perayaan HUT ke-10 penyelenggaraan IMBEX, kami telah mempersiapkan beragam program menarik yang bisa diikuti oleh seluruh anggota keluarga, baik ayah, ibu maupun sang buah hati, seperti talkshow, area bermain anak untuk menggambar," ujar General Manager Reed Panorama Exhibitions, Steven Chwee di kawasan Slipi, Jakarta, Rabu, 21 November 2018.

Kehadiran beragam mainan di IMBEX turut memanjakan anak-anak yang hadir. Namun, ternyata tren mainan yang selalu menjadi kegemaran anak-anak tiap tahunnya tak jauh berbeda.

Menurut Dokter, 5 Benda Ini Tak Boleh Ditaruh di Kamar Anak

"Mainan basic seperti bola, mobil, perlengkapan dokter mainan, alat panjang mainan. Itu mainan yang everlasting (tak lekang waktu)," ucap Eko Wibowo Utomo, Sekretaris Jenderal Asosiasi Mainan Indonesia (AMI).

Namun, Eko menegaskan agar orangtua memperhatikan logo Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam mainan yang dibeli. Standar ini dinilai penting karena terdapat risiko pada mainan yang kerap tidak disadari oleh masyarakat umum.

Risiko yang dapat ditimbulkan dari mainan yang tidak sesuai standar, di antaranya bahaya pendengaran, tersedak, terjerat, tergores, terjatuh, terjepit, tersetrum hingga bahaya unsur kimia.

"Oleh karena itu sebagai orangtua yang smart, mari kita pilih mainan edukasi yang memiliki SNI Mainan untuk keselamatan anak kita dalam bermain," tambahnya.

Mainan

Libur Nataru di Rumah, Yuk Ajak Si Kecil Main Keseruan Ini

The Lego Group memperkenalkan rangkaian workshop live-stream membangun Lego bersama melalui platform YouTube. Yuk isi libur nataru dengan bermain.

img_title
VIVA.co.id
8 Desember 2021