- Pixabay
VIVA – Besarnya sebuah bangsa dimulai dengan mempersiapkan anak-anak yang unggul. Untuk membangun anak-anak yang unggul diperlukan tiga modal utama, yakni nutirsi, stimulasi dan cinta.
Soal nutrisi, menurut pakar nutrisi Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc., saat ini nutrisi yang diberikan orangtua kepada anak belum seimbang.
“Kebanyakan orangtua mengatakan makan untuk anak hanya nasi dengan satu lauk kesukaannya. Data dari Riskesdas lebih dari 90 persen anak kekurangan asupan sayur dan buah,” katanya di Ayana Mid Plaza Jakarta Pusat, Kamis 7 Februari 2019.
Menurutnya, sayuran dan buah kaya akan sumber vitamin dan mineral. Jika anak kekurangan sumber vitamin dan mineral akan mengganggu tumbuh kembang anak yang optimal.
Soal stimulasi anak, Psikolog Klinis, Ratih Ibrahim menjelaskan bahwa eksplorasi seperti bermain merupakan bagian dari stimulasi. Namun sayangnya, kata Ratih, saking sayangnya orangtua kepada anak malah membuatnya membatasi ruang eksplorasi anak, padahal bermain merupakan ruang belajar lebih banyak, sehingga skill dan motoriknya tumbuh.
“Berani itu percaya diri, ketika percaya diri tinggi, dia akan lebih berani, lebih eksplorasi. Ruang eksplorasi tinggi dia akan melatih motorik, kecerdasan tumbuh lalu hatinya tumbuh rasa peduli dan cinta dengan orang lain,” jelasnya.
Dia melanjutkan bahwa selain dua hal di atas, cinta dari kedua orangtua menciptakan anak yang unggul.
“Kalau nutrisi bagus anak tubuh akan baik kuat sehat, sehingga stimulasi optimal. Yang sering kita lupakan saat memberikan kedua itu dasarnya ayah bunda sayang, cinta kasih,” kata dia. (rna)