Viral Siswa Bully Guru, Jangan Fokus Hukum Pihak yang Dianggap Salah

Konferensi pers KPAI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo Aria

VIVA – Sebuah video beberapa murid melakukan perundungan terhadap seorang guru, viral di media sosial. Video itu, diduga terjadi di salah satu sekolah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

Hilangnya Hak Anak demi Mendapatkan Sepeser Uang

Dalam video berdurasi 22 detik tersebut tampak suasana kelas di mana seorang guru terlihat menghampiri siswanya dan seperti menegur. Tetapi siswa yang ditegur malah melawan dan cenderung bertindak agresif seperti menantang sang guru berkelahi. Ada 2 siswa yang tampak berdiri seperti hendak menyerang sang guru. 

Merespons hal tersebut, Komisioner Bidang Pendidikan, Komisi Perlindungan Anak, Retno Listyarti, mengaku prihatin atas sikap dan perilaku siswa yang mencerminkan ketidaksantunan itu. Menurutnya, tidak semestinya seorang siswa bersikap demikian pada gurunya, apalagi sang guru tampaknya hanya menegur, bukan berteriak membentak apalagi memukul. 

KPAI: Korban Kekerasan Seksual Biasanya Trauma Seumur Hidup

"Teguran sang guru pasti ada alasannya, sebagai pendidik, mungkin sang guru ingin menegur dalam rangka mendisiplinkan siswa," kata Retno dalam keterangan tertulisnya. 

Retno menduga, ada dua faktor yang menyebabkan kejadian murid melakukan kekerasan terhadap guru di salah satu SMP di Gresik tersebut, yaitu faktor karakter siswa yang kurang terbina dengan baik di rumah maupun sekolah.

Saipul Jamil Bebas, Ketua KPAI: Pemberitaannya Ganggu Batin Korban

"Biasanya sikap anak seperti itu, ada pengaruh kuat dari pola asuh di rumah. Bisa juga karena siswa sudah kecanduan game online yang mengandung unsur kekerasan misalnya, sehingga anak jadi tidak bisa membedakan antara perilaku di dunia maya dengan di dunia nyata," kata dia  

Terkait faktor pertama, ia mengatakan bahwa butuh assessment psikologis terhadap anak untuk mencari faktor yang menyebabkan berperilaku agresif seperti dalam video tersebut. 

"Faktor kedua, bisa saja berasal dari gurunya, seperti rendahnya kompetensi paedagogik guru, terutama dalam penguasaan di kelas serta dalam menciptakan suasana belajar yang kreatif, menyenangkan dan menantang kreativitas serta minat siswa," ungkap Retno. 

Manajemen penguasaan kelas di antaranya adalah bagaimana guru dapat mengatasi kelasnya dengan karakter siswa yang bermacam-macam. Kemampuan manajemen penguasaan kelas perlu dilatih dan hal ini merupakan tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

KPAI juga mengapresiasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik yang segera melakukan pendalaman kasus dengan memanggil pihak-pihak terkait, terutama sekolah dan para orangtua siswa.

"Kami berharap ada evaluasi dan pembenahan ke depannya, tidak fokus menghukum pihak yang dianggap salah, namun mengedepankan pembinaan, baik terhadap siswa maupun sekolahnya. Anak tentunya wajib belajar dari kesalahannya, namun anak juga harus diberi kesempatan memperbaiki diri," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya