Cegah Stres Saat COVID-19, Ini Trik WFH Sambil Mengasuh Anak

Ilustrasi liburan bersama anak dan keluarga
Sumber :
  • Hard Rock Hotel Bali

VIVA – Bukan rahasia lagi bahwa bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bisa menjadi sangat melelahkan karena pekerjaan yang berlipat ganda.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Tak hanya harus menyelesaikan pekerjaan kantor, tapi juga mengerjakan pekerjaan rumah tangga, sekaligus merangkap jadi guru bagi anak-anak selama mereka bersekolah di rumah atau school from home (SFH).

Tantangan selama WFH juga dirasakan oleh Nucha Bachri, pendiri Parentalk.id. Memang untuk urusan sekolah Nucha mengatakan bahwa hal tersebut tidak terlalu membebaninya. Namun bukan berarti segalanya menjadi lebih mudah. Nucha dan suami tetap harus mengasuh anak-anak.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

“Meski ada pengasuh, anak-anak tetap maunya sama bapak dan ibunya. Terlebih di usia balita, mereka masih membutuhkan perhatian besar dari orang tua," ujar Nucha, yang juga membuat podcast #CurhatBabu.

Lantas apa saja trik yang bisa digunakan para ibu untuk tetap produktif sambil tetap memperhatikan anak? Ada tiga kunci utama yang bisa dicoba ya.

Heru Budi Tak Perpanjang Masa WFH ASN DKI karena Mau Masuk Musim Hujan

Fokus saat bekerja

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Nucha. Meski rasanya ingin menjerit karena sulit membagi waktu, namun secara perlahan ia mulai menyesuaikan jam kerjanya di rumah.

“Tantangannya justru pada WFH, di mana fokus span-ku hanya 2-3 jam ketika anak-anak tidur siang, baru aku bisa kerja," katanya. 

Menurut psikolog Irma Gustiana A, S.Psi, M.Psi, yang paling utama ketika WFH adalah membuat jadwal keluarga yang teratur. ini akan sangat membantu orang tua, khususnya ibu, untuk menyusun prioritas dan pembagian waktu yang tepat.

Ibu pun jadi punya waktu untuk me time di sela-sela waktu bekerja dan menyelesaikan segala urusan rumah tangga.

Aroma dan kebersihan pakaian

Baginya, memakai baju bersih dan wangi akan membuat mood lebih baik seharian, meski hanya #DiRumahAja. Tak hanya bagi Nucha dan suami, untuk kedua anaknya pun demikian. Meski mereka hanya di rumah dan main berantakan, baju bersih sangat wajib. Terlebih, si Bungsu memiliki kulit sensitif dan alergi. 

Hal serupa diungkapkan oleh Irma., bahwa di situasi sekarang ini memang sangat penting mengedukasi keluarga, bagaimana merawat diri termasuk dengan pakaian yang digunakan. Dari segi kebersihan, kelembutan, dan wanginya. Ia melanjutkan, menurut penelitian di Journal of Personality and Social Psychology, aroma tertentu dapat membantu menurunkan tingkat stres, bahkan tanpa kehadirannya secara fisik.

Berangkat dari pengalaman para moms seperti Nucha, SoKlin Softergent dengan kombinasi deterjen + pelembut mampu membersihkan noda sekaligus melembutkan pakaian. Inovasi deterjen + pelembut pertama di Indonesia ini pun mampu melindungi serat kain dengan baik walaupun baju sering dicuci, sehingga pakaian tidak gampang rusak. 

"SoKlin Softergent kini dilengkapi dengan teknologi Aroma Sensory yang memberikan keharuman hingga 21 hari serta formula Fresh Protection dengan Antibacterial Agent-nya yang membuat pakaian bebas dari kuman dan bakteri, sehingga selalu segar dan tidak bau apek,” ujar Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care Wings Corp.

Atur waktu kerja antar suami istri

Menurut Irma, sebenarnya banyak nilai positif yang dapat dipetik dari WFH.

“Utamanya, WFH memungkinkan kita tetap terhubung secara fisik dan psikologis dengan anak dan pasangan,” ujarnya.

Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan pun lebih fleksibel, bisa diatur dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan kita saat itu. Irma maupun Nucha sama-sama menekankan, pentingnya bekerja sama dengan pasangan untuk menyiasati kerepotan selama WFH.

"Aku dan suami sama-sama mengasuh anak. Aku jadi “bumper” ketika anak-anak mau mengganggu jam kerja bapak mereka, dan sebaliknya,” ujar Irma. 

Ketika Nucha butuh waktu untuk fokus kerja, maka suaminya akan menemani anak-anak. Bagaimanapun, kadang perselisihan waktu kerja antara Nucha dan suami tak terelakkan.

“Konsekuensinya, salah satu dari kami harus kerja sambil digelendoti anak-anak,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya