ASI Bisa Berubah Warna, Temui Dokter Jika Ini Terjadi

Ilustrasi wanita/ibu dan bayi.
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

VIVA – ASI merupakan sumber utama nutrisi bagi bayi di tahun-tahun pertamanya. Tidak hanya memberikan gizi, ASI juga melindungi mereka dari penyakit, meningkatkan imun serta membantunya tumbuh.

5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari oleh Ibu Menyusui

Warna ASI biasanya kuning, putih, bening, krem kecokelatan atau ada warna biru. Tapi, Anda mungkin tidak mengetahui kalau warna ASI bisa berubah sepanjang hari atau di tengah menyusui.

Jika Anda adalah ibu baru dan tidak menyadari apa yang menyebabkan perubahan warna, Anda mungkin akan panik. Dilansir laman Times of India, warna ASI berubah bisa disebabkan banyak hal.

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Penyebab paling umum adalah asupan makanan dan minuman. Makanan yang Anda makan mungkin bisa menyebabkan warnanya sedikit kehijauan, merah atau merah muda. ASI juga bisa terlihat sedikit kecokelatan atau keruh karena darah. Selain itu, warna ASI berubah pada tahap berbeda untuk menyesuaikan kebutuhan pertumbuhan bayi.

Warna ASI berubah pada setiap tahap setelah kelahiran bayi. Perubahan ini bisa berlangsung seminggu atau berhari-hari setelah melahirkan. Perubahan normal pada warna ASI sesuai tahapannya bisa seperti:

Sosok Arj Barker, Komika yang Dihujat Gegara Usir Ibu Menyusui saat Acara Stand-Up Comedy

Kolostrum
Ini merujuk pada ASI pertama yang Anda produksi setelah melahirkan. Tubuh hanya membuat jumlah sedikit kolostrum pada lima hari pertama setelah melahirkan. Tapi, ASI ini sangat bernutrisi dan kaya akan antibodi. Kolostrum, secara umum, berwarna kuning atau oranye dan kental, tapi terkadang bisa bening dan berair. Kadar beta karoten yang tinggi pada produksi ASI pertama membuat warnanya kuning gelap atau oranye.

ASI transisi
Setelah seminggu, tubuh mulai memproduksi lebih banyak ASI untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan bayi. Ini adalah ASI transisi yang diproduksi antara tahap kolostrum dan ASI matang. Tahap ini berlangsung selama dua minggu setelah kehamilan dan ASI biasanya terlihat kuning atau putih.

ASI matang
Setelah dua minggu, tubuh akan mencapai tahap ASI matang. Warna ASI yang diproduksi di tahap ini bergantung pada kandungan lemak. 

Di luar dari perubahan pada tahap berbeda, perubahan warna ASI juga terjadi tergantung pada jenis makanan, herbal atau minuman yang Anda konsumsi. Warna ini juga akan sedikit muncul pada urine bayi.

Hijau: karena makan banyak sayuran hijau seperti bayam, brokolo, dan herbal yang membuat ASI menjadi sedikit hijau.
Merah jambu, oranye atau merah: Buah-buahan yang berwarna merah atau oranye seperti beet, wortel atau buah berwarna serupa lainnya yang menyebabkan ASI memiliki warna tersebut.
Kecokelatan: jika ASI terlihat cokelat atau oranye gelap, bisa dikarenakan bocornya darah dari dalam ke dalam saluran ASI.

Perubahan warna karena makanan tersebut tak perlu terlalu dikhawatirkan. Tapi, jika ASI terlihat hitam, Anda harus berkonsultasi dengan dokter mengenai obat yang diresepkan. Selain itu, meski pada kasus ASI menjadi merah atau merah muda, Anda tetap harus hati-hati. Jika ASI terlihat kemerahan atau merah muda, itu juga bisa disebabkan infeksi payudara. Jika demikian, konsultasikan dengan dokter.

Ilustrasi ibu menyusui.

Ibu Muda Jangan Panik, Ini 5 Cara Memperbanyak Produksi ASI

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan bahwa hampir 75 persen ibu muda mulai menyusui bayi, tapi banyak yang berhenti karena produksi ASI sedikit.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024