Imunisasi Anak saat Pandemi, Layanan Home Service Bisa Jadi Pilihan

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – Pandemi COVID-19 yang hampir dua tahun melanda membuat banyak orangtua yang takut membawa anaknya untuk melakukan imunisasi. Tak hanya itu, layanan imunisasi juga terkendala di masa pandemi.

Zaidul Akbar Sebut Ada Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Minum Saat Makan

Hal ini tercermin dalam hasil penelitian cepat yang dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan United Nations Children's Fund (UNICEF) atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Penelitian yang dilakukan pada April 2020 menunjukkan bahwa 84 persen layanan imunisasi mengalami kendala di level Puskesmas dan Posyandu. Salah satu penyebabnya adalah hambatan akses ke pelayanan kesehatan dan menurunnya permintaan imunisasi karena masyarakat khawatir pada penularan COVID-19.

Coros Rilis Vertix 2S, Ini Spesifikasi dan Harganya

Data Surveilans di Kemenkes menunjukkan, pada bulan imunisasi anak sekolah tahun 2020, cakupan imunisasi campak hanya mencapai 45 persen, Difteri Tetanus (DT) 40 persen dan Tetanus Difteri (TD) sebanyak 40 persen.

Hal itu membuat munculnya layanan imunisasi home service. Salah satunya ProSehat, aplikasi layanan telemedisin yang turut berkomitmen mengedukasi para orang tua untuk melakukan imunisasi dan vaksinasi anak sesegera mungkin.

Polisi Larang Warga Bawa Petasan saat Nobar Timnas Indonesia U23 vs Uzbekistan

“Saat ini Indonesia menempati peringkat 6 di dunia berdasarkan jumlah orang yang telah divaksinasi dan total suntikan COVID-19. Hal ini tentu menjadi kabar menyejukkan bagi masyarakat, khususnya kami tenaga kesehatan. Namun, sejak pandemi melanda dan vaksinasi COVID-19 gencar dilakukan, ada hal lain yang juga krusial namun terlupakan, yakni imunisasi dan vaksinasi anak," ucap Founder ProSehat dr. Bimantoro dalam keterangannya, Rabu, 22 September 2021.

Lebih lanjut, ia mengatakan, apalagi saat ini telah dimulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sebagian wilayah Indonesia. Smentara vaksin baru bisa dilakukan bagi anak di bawah usia 12 tahun. Ia lantas mengingatkan pentingnya protokol kesehatan yang ketat di lingkungan sekolah dan imunisasi untuk anak, mulai dari bayi hingga usia sekolah.

“Imunisasi ke rumah pada masa pandemi merupakan cara yang aman dan efektif. Dengan melakukan imunisasi anak di rumah, masyarakat dapat meminimalisir resiko paparan terhadap virus COVID-19,” ujarnya.

Menurut Bimantoro, jarak waktu imunisasi dengan vaksinasi COVID-19 adalah 1 bulan. Bagi anak berusia di bawah 12 tahun, dibutuhkan rangkaian imunisasi dan vaksin yang bisa membantu ketahanan tubuhnya.

Layanan Imunisasi ke Rumah Bersama ProSehat dapat diakses di situs resmi mereka. Selain ditangani oleh dokter yang profesional dan berizin resmi, jadwal vaksinasi juga fleksibel, bebas tanya jawab dengan Asisten Kesehatan Maya serta proses pembayaran dapat dicicil.

Sebagai informasi, ProSehat telah memvaksinasi 200 ribu masyarakat di Indonesia Sejak Maret hingga awal September 2021. Mereka juga aktif mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada 200 ribu masyarakat di belasan lokasi Sentra Vaksinasi.

Selain itu, mereka membantu memastikan akseptor segera mendapatkan sertifikat vaksinasi melalui pendaftaran online yang sistematis.

Kegiatan ini turut didukung oleh Wamenkes dr. Dante Saksono Harbuwono,Sp.PD,KEMD pada salah satu kegiatan Vaksinasi Kanisius tanggal 13 Agustus 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya