Kasus Diabetes Anak Meroket, Gini Cara Batasi Konsumsi Gula Si Kecil

Ilustrasi anak konsumsi minuman manis.
Sumber :
  • Pixabay.

VIVA Parenting – Diabetes menjadi salah satu penyakit yang tidak hanya menyerang orangtua, tapi juga pada mereka yang usianya masih muda. Bahkan kondisi ini juga bisa menyerang anak-anak.

Wulan Guritno Bongkar Efek Mengejutkan Hentikan Konsumsi Gula: Lemot dan Sensian!

Penyakit yang juga dikenal dengan kencing manis tersebut berkembang ketika pankreas yang menghasilkan hormon insulin tidak bekerja dengan baik, atau ketika tubuh tidak menggunakan insulin dengan benar. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

Baru-baru ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut bahwa pada tahun 2023, kasus diabetes anak meningkat hingga 70 kali lipat sejak 2010 lalu. Data IDAI mencatat ada sekitar 1.645 anak di Indonesia yang mengalami diabetes. Data yang tercatat ini berasal dari 15 kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Surabaya, Palembang, hingga Medan. 

Irish Bella Ungkap Sosok Pengganti Ammar Zoni yang Selalu Ada untuk Anak-anaknya

Dari jumlah tersebut, laporan paling banyak berasal dari Jakarta dan Surabaya. Kondisi ini juga diperparah akibat keluhan penderita diabetes pada anak sering tidak terlihat dengan jelas, sehingga kerap terlewat pada saat dilakukan diagnosis.

Tentang Metode Freeze Drying ASI, Ini Tanggapan IDAI

Hal ini tentunya menjadi sumber kekhawatiran baru bagi para orangtua, terutama para ibu. Terlebih, banyak camilan anak yang mengandung gula, bahkan obat sirup untuk penyakit khas anak seperti batuk dan pilek pun terdapat kadar gula di dalamnya. 

Berdasarkan data IDAI di atas, para ibu sebaiknya sudah mulai harus mengubah pola asupan pada anak dengan mencermati kandungan gula di dalam makanan, minuman serta obat. 

Salah satu pilihan terbaik adalah madu. Namun ini pun bukanlah hal mudah bagi anak untuk mengonsumsinya. Karena mereka tetap ingin ngemil atau jajan makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kadar gula di dalam darah. Lalu, bagaimana solusinya? 

Nutritionist dari SESA, Reni Rahmawati, mengatakan, pengenalan pengganti gula sebagai pemanis sejak dini sudah merupakan kewajiban orangtua kepada anaknya. 

"Anak-anak saat ini tumbuh dalam kemudahan akses terhadap makanan tinggi gula dan junk food, yang dapat meningkatkan risiko diabetes pada anak. Sebaiknya orangtua mengenalkan makanan alami pada anak sejak dini dan membatasi makanan kemasan yang tinggi gula," ujar Reni dalam keterangannya, dikutip VIVA, Kamis 16 Februari 2023. 

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.

Photo :
  • Freepik/freepik

"Madu bisa digunakan sebagai alternatif gula yang lebih sehat karena memiliki kandungan vitamin, zat besi, magnesium, potassium dan antioksidan. Anak juga bisa dikenalkan dengan madu Manuka, jenis madu yang memiliki sifat antiinflamasi dan imun booster," sambungnya. 

Renny Hasibuan, Chief Marketing Officer, PT. SESA (Sehat Secara Alami), distributor resmi Comvita Kids, menambahkan, dalam kaitannya dengan isu lonjakan penderita diabetes anak, Comvita Kids diklaim bisa menjadi solusi alami bagi keluarga yang ingin menghindari bahaya diabetes sejak dini. 

Menurut Renny, produk tersebut mengandung pemanis alami dari madu Manuka yang kualitasnya dijaga sejak pada fase panen hingga pengemasan.

"Karena sangat concern dengan isu lonjakan penderita diabetes pada anak, kami di SESA telah menghadirkan Comvita Kids untuk mendukung para ibu dalam menyediakan asupan natural bernutrisi tinggi. Selain itu rasanya pun enak dan mudah didapatkan," kata Renny.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya