Banyak Anak Konsumsi Makanan Kurang Bergizi, Ahli Sarankan Ibu Masak Sesuai Selera Buah Hati

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.
Sumber :
  • Freepik/freepik

JAKARTA – Para ibu rumah tangga pasti sudah biasa menghadapi anak-anak yang susah makan atau terlalu pilih-pilih makanan. Padahal, dalam masa tumbuh kembangnya, mereka harus makan dengan lahap dan nutrisi hariannya harus terpenuhi. Oleh sebab itu, memasak makanan kesukaan mereka adalah satu-satunya jalan keluar supaya anak-anak mau makan banyak setiap hari.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Kebiasaan makan masakan rumah adalah kebiasaan baik yang harus diterapkan di semua rumah. Dengan menyiapkan masakan enak di rumah, orang tua bisa memantau makanan yang dikonsumsi buah hatinya dari sisi kualitas dan kuantitas. Makanan yang disajikan pun tentunya lebih sehat, bersih, dan gizinya sudah diperhitungkan.

Ilustrasi pola makan anak

Photo :
  • Pixabay/heikeschuchert
5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

Sebagian besar anak Indonesia masih kekurangan asupan gizi seperti mikro fosfor yaitu kalsium, vitamin C, vitamin A, zat besi, dan asam folat, serta zat gizi makro protein yang akan mengganggu tumbuh kembang mereka. Agar anak terhindar dari risiko kekurangan gizi, orang tua dapat mengolah makanan rumah yang lebih enak supaya anak-anak mau makan di rumah, dengan cara meningkatkan cita rasa makanan agar mudah diterima oleh anak-anak. 

"Dalam mencukupi kebutuhan gizi, para orang tua perlu mengusahakan agar anak-anaknya makan protein 5-7 porsi yang terdiri dari protein  hewani  dan protein nabati  dan dipadukan dengan konsumsi sayur lebih kurang 3 porsi per hari atau setara dengan 300 gram, serta dengan  buah dan karbohidrat dalam jumlah yang tepat," ungkap Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, selaku Nutritionist, dalam acara Konferensi Pers Peluncuran Bumbu Kaldu Sedaap, di Jakarta, Selasa 5 Desember 2023.

5 Makanan yang Wajib Dihindari oleh Wanita Hamil, dari Daging Mentah hingga Kafein

Data juga menunjukkan mayoritas orang Indonesia termasuk anak-anak belum mengonsumsi sayur sesuai kaidah gizi seimbang, karena rasa basa dari sayur yang sulit diterima anak-anak. Tidak sedikit anak-anak yang menolak makan ketika melihat ada sayur di dalam piringnya.

Oleh sebab itu, Dokter Rita menyarankan para ibu rumah tangga menyiapkan makanan yang sedap dan sesuai dengan selera makan mereka. Sayur yang dimasak pun bisa disajikan dalam bentuk yang lebih menarik atau menipu secara visual sehingga anak-anak tidak menyadari bahwa mereka sedang makan sayur.

"Agar anak suka masakan rumah, Mama Chef harus menyiapkan masakan yang sedaap dan tastier. Anak usia sekolah termasuk kelompok umur yang rentan mengalami masalah gizi. Semakin banyak jenis makanan yang dicoba oleh anak, semakin besar kemungkinan mereka mau menyantap makanan yang beragam dari kelima kelompok makanan. Status gizi anak usia sekolah perlu diperhatikan karena mendukung kemampuan kognitif dan status kesehatan. Frekuensi sakit dari anak yang memiliki gizi baik pun akan berkurang," terang Dokter Rita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya