Mengajarkan Anak Belajar Lewat Video Lebih Efektif?

Mengajarkan anak tentang hal baru
Sumber :

VIVA.co.id – Belajar mengajar menjadi kegiatan yang rutin setiap hari dilakukan, ketika memasuki jam belajar sekolah yang dimulai dari Senin hingga Jumat. Dengan adanya pengajaran yang diberikan guru di sekolah, diharapkan anak akan dapat menangkap materi pembelajaran yang diajarkan.

Begini Cara Zaskia Adya Mecca Ajarkan Anak Soal Berbagi Sejak Dini

Namun, sayangnya saat ini, sebagian guru belum memiliki ketrampilan mengajar yang lebih kreatif. Sebagian besar guru, kini juga mulai dituntut untuk mampu membuat sebuah media pembelajaran yang kreatif yang dapat merangsang anak menyerap materi pelajaran lebih dalam. Salah satu media belajar dan mengajar yang dinilai cukup efektif adalah melalui video.

Founder media belajar digital inibudi.org, Najeela Shihab mengutarakan, belajar dan mengajar menggunakan video itu dinilai sangat efektif untuk membuat anak mudah memahami materi karena adanya keterlibatan beberapa indera seperti mata, telinga.

Revolusi Belajar: Smart Book Hadir Dukung Metode Inovatif untuk Masa Depan Pendidikan

"Belajar dan mengajar lewat video itu sangat efektif karena dengan melalui video yang didapatkan anak beragam ada suaranya, animasi, teksnya, sehingga ketika kita belajar kemudian indera yang terlibat beragam itu membuat anak jadi lebih cepat paham," ungkapnya.

Hal ini berbeda ketika jika guru menggunakan metode atau cara berceramah atau membaca yang dilakukan oleh guru hanya memgaktifkan sensor indera penglihatan dan indera pendengaran.

Bapak-bapak Ajarkan Bahasa Inggris dengan Metode Kaca Spion

"Karena kondisinya kebanyakan belajar mengajar lewat guru yang ceramah kalau tidak melalui membaca itu sebenarnya alat sensoris yang digunakan cuma mata saja kalau baca, kemudian indera pendengaran ketika guru berceramah. Semakin banyak indera yang terlibat dalam proses belajar mengajar itu akan membuat anak jadi lebih cepat paham," bebernya.

Keuntungan lainnya, melalui video pula anak dapat mengulang pembelajaran tersebut di rumah ketika mereka merasa belum paham dengan penyampaian yang disampaikan di sekolah.

"Kalau mereka ketinggalan pelajaran bisa mengulang video ini di rumah saja," paparnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya