Kebiasaan Ini Wajib Dilakukan Turis Indonesia di Jepang

Ilustrasi wanita Jepang.
Sumber :
  • Pixabay/Sasint

VIVA – Sejak diberlakukannya bebas visa kunjungan bagi turis luar negeri ke Jepang beberapa tahun lalu, ternyata berdampak secara signifikan terhadap jumlah kedatangan wisatawan asing ke Jepang. Dan Indonesia menjadi negara penyumbang turis terbesar ke Negeri Sakura itu, bahkan kunjungannya bisa meningkat setiap tahun.

Private Tour Anti Ribet, Pilihan Ideal Trip Ke Jepang

Misalnya saja tahun lalu, wisatawan asal Indonesia yang berkunjung ke Jepang mencapai 352.200 atau naik sebesar 30 persen dibanding tahun sebelumnya.

Lalu, dari banyaknya wisatawan Indonesia yang datang ke Jepang, perilaku atau kebiasaan apa sajakah yang sering dilakukan saat berlibur di sana?

Kenapa Tiket ke Jepang Lebih Mahal Belakangan Ini?

Manager Passanger Sales Japan Airlines, Benny Herlian, mengutarakan hal yang paling sering dilakukan oleh wisatawan asal Indonesia adalah mengambil foto diri sendiri atau sering disebut selfie di beberapa spot yang dianggap menarik atau unik.

"Mereka terutama milenial yang datang ke Jepang itu identik dengan selfie-selfie," ungkap Benny saat ditemui dalam acara Club Med, Japan Airlines & HSBC Travel Fair di Central Park Jakarta Barat, Kamis, 15 Maret 2018.

Jerome Polin Bagikan Tips Traveling Anti-Mainstream ke Jepang Tanpa Khawatir Dompet Kering

Wisata Jepang.

Tidak hanya itu, kebiasaan yang sering dilakukan oleh wisatawan Indonesia saat berkunjung ke negara matahari terbit itu adalah berbelanja.

"Belanja itu enggak boleh tertinggal, biasanya belanjanya itu cari suvenir yang unik-unik yang enggak ada di sini seperti plastik yang bentuknya unik juga dibeli," jelas dia.

Tidak hanya itu, saat berbelanja wisatawan Indonesia juga menjajaki beberapa lokasi belanja yang sesuai dengan special interest mereka.

"Mereka itu cari yang spesial interest,  misalnya di Harajuku ada sebuah toko yang cukup populer di sana mereka akan beli aksesori, baju, atau sepatunya yang look-nya hajaruku style, gitu," terang Benny.

Tidak hanya itu, wisatawan Indonesia yang datang ke Jepang kini telah mengalami perubahan yang tadinya datang grup tur menjadi traveler individu.

"Sekarang ibu-ibu suka berburu tiket di travel fair. Mereka akan cari tiket-tiket penerbangan di low season untuk ke sana apalagi yang sudah beranjak dewasa juga sudah mulai banyak yang ke sana," terang dia.

Dia menambahkan, kini wisatawan Indonesia juga sudah jarang menggunakan aplikasi penunjuk arah untuk bepergian selama di Jepang. Mengingat tanda (jalan) di sana sudah cukup jelas.

"Bahkan kalau tersesat, orang Jepang itu sangat helpful sekali. Meski terkendala dengan Bahasa Inggris, mereka hospitality-nya tinggi, enggak enak kalau kita samperin untuk bertanya terus dia enggak kasih tahu bahkan mereka akan antarkan sampai tujuan. Di sana juga keamanannya tinggi barang saja jarang hilang," ucap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya