Gencar Promosi, Sawahlunto Punya Duta Wisata Cilik
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Tak salah jika Kota Sawahlunto, merupakan salah satu dari 19 Kabupaten dan kota di Sumatera Barat, disebut paling sukses dalam bidang kepariwisataan. Mengusung tagline kota wisata tambang yang berbudaya, sejak dulu hingga saat ini pemerintah setempat terus berinovasi agar mampu menjadi yang terdepan, dan paling sukses dalam bidang kepariwisataan.
Pemerintah Kota Sawahlunto gencar mempromosikan objek wisata bangunan tua, termasuk juga lubang tambang dengan berbagai macam benda peninggalan dari pemerintahan Hindia Belanda. Serta, sejumlah objek wisata lainnya yang memukau.
Pemerintah setempat pun tak luput menciptakan generasi muda pelopor kepariwisataan, yang mana nantinya akan berperan aktif memajukan bidang pariwisata Kota Sawahlunto sejak usia dini.
Melalui Program duta Wisata Cilik 2018, seluruh generasi muda di Sawahlunto yang masih berusia belia, diberikan pemahaman dan diajak terlibat secara langsung mempromosikan Sawahlunto, yang juga dijuluki dengan nama kota Kuali tersebut. Mereka nantinya diharapkan mampu menjadi agen-agen promosi pariwisata di masa yang akan datang.
Indira Nayla Assyifa, siswi kelas 5 SDN 03 Lubang Panjang, putri dari Roni Kristanto dan Nina Violita, serta Lingga Mahardika siswa kelas 4 SD 19 Santur, putra dari Marta Dinata Ittano dan Herita Harun, berhasil menjadi Duta Wisata Cilik Sawahlunto 2018. Mereka berhasil menyingkirkan puluhan peserta lainnya dengan nilai tertinggi pada ajang pemilihan Duta Wisata Cilik, yang diselenggarakan pemerintah setempat sejak 7 hingga april 2018.
Indira dan Lingga dinilai oleh dewan juri memiliki pemahaman luas dengan poin tertinggi dalam hal bidang kepariwisataan, adat dan budaya, bakat serta fesyen.
"Program Duta Wisata Cilik ini, merupakan peluang yang besar untuk mencari bibit-bibit generasi muda yang pro pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto, Efriyanto, Senin 9 April 2018.
Mengusung tema "Duta Wisata yang Beretika" atau "The Ethical Tourism Ambassador", lanjut Efriyanto, duta wisata cilik yang terpilih ini nantinya diharapkan dapat menjadi duta wisata yang merepresentasikan Kota Sawahlunto dalam sikap dan perilakunya, serta menjadi perpanjangan tangan Kota Sawahlunto untuk mempublikasikan dan mempromosikan pariwisata Kota Sawahlunto di kalangannya maupun ke dunia luar.
Menurut Efriyanto, kota Sawahlunto merupakan kota wisata tambang yang berbudaya. Maka dari itu, semua kalangan wajib terlibat membangun pariwisata yang dikenal dengan unsur penta helix pariwisata, akademisi, pelaku bisnis, masyarakat dan komunitas, pemerintah serta Media. Terutama sekali, generasi muda yang merupakan cikal bakal aset bangsa.
"Jika sedari dini sudah ditumbuhkan rasa cinta pariwisata, dan terlibat di dunia pariwisata, ini akan luar biasa dampaknya bagi pariwisata Sawahlunto," ujarnya.
Pasca terpilihnya Indira Nayla Assyifa, dan Lingga Mahardika sebagai duta wisata cilik ini tambah Efriyanto, pihaknya akan memaksimalkan keberadaan keduanya untuk berkiprah mempromosikan pariwisata, terutama di kalangan anak-anak. Keduanya akan dididik dan dibina secara maksimal memiliki pengetahuan lebih tentang sejarah dan pariwisata Sawahlunto
Sementara itu, Kasi Pemasaran Pariwisata, Riza Anggraini menyebutkan program Duta Wisata Cilik 2018 yang sukses digelar ini, bakal menjadi kesempatan emas, karena berwisata ke Sawahlunto juga sarat dengan edukasi sejarah dan budaya multietnis. Walau belum terprogram secara khusus untuk pembinaan, namun pemerintah Sawahlunto akan memaksimalkan keberadaan para Duta Wisata cilik ini untuk berkiprah dan bersumbangsih terhadap kemajuan pariwisata Sawahlunto.
Terutama sekali, untuk menimbulkan rasa mencintai dan memiliki terhadap pariwisata Sawahlunto sehingga memunculkan rasa tanggung jawab untuk mempromosikan pariwisata Sawahlunto dengan bahasa sederhana anak-anak mereka dan di dunia anak-anak mereka.