- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Di tengah polemik mahalnya harga tiket pesawat terbang, dan banyak masyarakat mulai beralih ke moda transportasi lain untuk mudik, nyatanya hal tersebut tak menyurutkan minat masyarakat untuk tetap pulang ke kampung halaman dan merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga.
Bahkan dari data tiket.com, tercatat peningkatan jumlah pembelian tiket di musim mudik tahun ini jika dibanding tahun sebelumnya. Pemesanan tiket pesawat terbang di tiket.com naik 150 persen dibanding tahun 2018. Sementara untuk tiket kereta api meningkat 52 persen dibanding periode tahun lalu.
"Memang harga tiket pesawat lebih mahal di kebanyakan destinasi, tapi ternyata animo masyarakat malah cukup tinggi. Bisa dibilang secara revenue naik, dari segi penjualan tiket dibanding 2018," kata Chief Marketing Officer dan Co-Founder tiket.com Gaery Undarsa dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Senin 20 Mei 2019.
Gaery menjelaskan bahwa penjualan tiket pesawat pada April-Mei tahun ini tumbuh 2,5 hingga 3 kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan pemesanan tiket di tengah naiknya harga tiket disebabkan beberapa faktor.
Pertama, semakin banyaknya pilihan tiket penerbangan internasional. Sedangkan dari segi hotel, jumlah hotel yang ditawarkan juga semakin banyak, di mana dari 5.000 kini menjadi 10 ribu hotel. Dan lebih murahnya harga tiket untuk tiga destinasi utama yang ditawarkan pihaknya.
"Tiga destinasi utama, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Bali, Jakarta-Medan. Tiga rute ini 80 persen lebih murah dibanding kompetitor," ujarnya.
Nah, untuk yang berencana mudik, tiket.com memberikan diskon hingga Rp1 juta untuk tiket pesawat domestik tanpa minimum transaksi, dan rute internasional, juga hotel. Selain itu, disediakan layanan gratis shuttle untuk setiap pembelian tiket pesawat dari dua bandara di Jakarta dengan tujuan Bali, Malang, Yogyakarta, Bandung dan Surabaya. (ren)
Mudik di Desa Penari
Mudik dan urbanisasi menjadi bagian dari rangkaian lebaran. Keduanya mempunyai dampak yang tak terelakan.
