Sambut Lailatul Qadar, Penjualan Obor Ela-ela Mulai Marak

Pedagang obor ela-ela di Maluku Utara
Sumber :
  • Ifan Beto/tvOne

VIVA – Menyambut malam Lailatul Qadar, penjualan obor ela-ela di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara mulai marak. Penjualan obor ela-ela di Ternate, terlihat di sepanjang trotoar Jalan Sultan Khairun, Jalan Yosudarso, dan seluruh pasar di Ternate .

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Tradisi ela-ela merupakan tradisi menyalakan obor diiringi pembakaran dupa yang dilakukan warga Ternate di halaman rumah maupun jalan lingkungan kelurahan pada malam ke-27 Ramadan.

Tradisi tersebut merupakan pemaknaan Lailatul Qadar sebagai malam yang memiliki keistimewaan dibandingkan 1.000 bulan bagi umat Muslim. Selain itu, juga diperingati sebagai malam diturunkannya Alquran.

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

Adapun obor ela-ela terbuat dari bambu yang didesain seunik mungkin. Meski begitu, dalam perkembangannya dari tahun ke tahun, obor ela-ela yang dijual di pasaran sudah mengalami perubahan variasi model dengan memakai botol maupun kaleng minuman bekas.

Rusliyanti (34), salah satu penjual obor ela-ela di Jalan Sultan Khairun mengungkapkan, meski baru sehari berjualan, namun obor ela-ela sudah banyak diburu pembeli.

Resmikan Masjidnya di Uganda, Ivan Gunawan Potong Sapi hingga Bagi-bagi Hijab, THR dan Alquran

Minat pembeli pada Ramadan tahun ini meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Itu karena Pemerintah Daerah Kota Ternate, melalui Dinas Kebudayaan akan menggelar festival ela-ela sebagai wisata religi pada tanggal 31 Mei 2019 mendatang.

”Untuk harga obor ada Rp20 ribu dan Rp50 ribu. Tahun ini lebih banyak yang pesan karena ada festival,” kata Rusliyanti kepada VIVA, Rabu, 29 Mei 2019.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayan Kota Ternate Arifin Umasangaji mengaku, festival tersebut bertema Spirit Ela-ela dan Pemajuan Kebudayaan. Dia mengatakan bahwa festival itu bertujuan menjaga tradisi yang sudah turun temurun dilakukan Masyarakat Ternate di malam ke-29 Ramadan.

"Acara akan digelar di Masjid Kesultanan Ternate,” katanya.

Tradisi ela-ela bukan saja dilaksanakan di Ternate, namun sebagian besar daerah di Maluku Utara. Pembakaran obor dilaksanakan usai ibadah salat Magrib pada pukul 18.00 WIT.

Laporan: Ifan Beto/tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya