Mau Liburan Tapi Takut Virus COVID-19, Bisa Ganti Tanggal Kok

Siapkan Deretan Aplikasi untuk Traveling ke Singapore
Sumber :

VIVA – Perjalanan wisata keluar maupun yang masuk ke dalam negeri, terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Menurut data Badan Pusat Statistik atau BPS pada Juni 2019 misalnya, jumlah pelancong dalam negeri tumbuh 12 persen dibandingkan dengan tahun 2018.

Tak heran jika kini berlibur di dalam negeri, maupun berpergian ke luar negeri telah menjadi tren leisure economy bagi wisatawan Indonesia, dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Tahun  ini tren wisata lokal maupun yang menuju luar negeri, di prediksi semakin meningkat.

Namun, mewabahya virus Corona atau COVID-19 di puluhan negara sejak awal Januari 2020, membuat masyarakat terpaksa membatalkan sejumlah rencana perjalanannya. Pembatalan terjadi, terutama ke negara-negara yang ditemukan kasus corona.

Mewabahnya virus itu membuat sektor parwisata terguncang. Hal ini diakui oleh, Sekertaris Jenderal ASTINDO, Pauline Suharno. Ditemui VIVA di sela pameran ASTINDO, dia menyebut, ada penurunan hingga 80 persen sejak akhir Januari lalu terutama di rute Asia Tenggara, Asia Selatan, hingga Asia Timur.

"Penurunan sebelum pameran untuk rute tersebut kurang lebih 80 persen," ujarnya, di Jakarta, Sabtu 22 Februari 2020.

Hal senada diungkap juga oleh Head of Travel & Affinity -Travel Department Sompo Insurance Indonesia, Maria Susana. Dia mengatakan, bahwa dampak dari COVID-19, membuat sejumlah masyarakat takut untuk berlibur terutama ke destinasi yang ditemukan adanya kasus virus tersebut.

Menanggapi wabah Virus Corona yang berkembang, SII berkolaborasi dengan Astindo dan BCA memberikan manfaat asuransi untuk perubahan tanggal (satu kali saja) yang disebabkan oleh himbauan/travel advisories dari pemerintah.

"Kami tahu masyarakat worry, tapi kita kerja sama dengan bank partner pameran ini untuk ciptakan produk, ganti tanggal. Jadi ini akan membantu masyarakat," kata dia.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024