- Meikarta
VIVA – Dengan berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar, beberapa pusat perbelanjaan dan tempat hiburan mulai membuka lagi usaha mereka. Meski demikian, masyarakat diminta tetap menerapkan aturan pencegahan penularan COVID-19 seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Bagaimana pun berada di rumah selama lebih dari dua bulan tentu membuat masyarakat bosan dan butuh hiburan. Karenanya, District 1 Meikarta menawarkan solusi hiburan sekaligus tempat menikmati kuliner namun tetap aman.
Konsep kuliner dan hiburan ini diberi nama Drive Thru Dine In. Di mana pengunjung bisa bersantap kuliner di dalam mobil masing-masing sambil menyaksikan tayangan di sebuah layar besar LED.
"Tujuannya untuk mengembalikan ekonomi, mempercepat pengembalian ekonomi," ujar Head Marcomm Meikarta Andika Surya Pratama kepada VIVA, Jumat 5 Juni 2020.
Untuk dapat menyediakan fasilitas ini, District 1 Meikarta menyulap area parkir menjadi tempat Drive Thru Cinema. Pengunjung pun tak perlu membayar tiket atau parkir, hanya tinggal membeli makanan dan minuman lalu menempati tempat parkir yang sudah disediakan sambil menikmati tayangan hiburan.
"First come first serve, jadi enggak ada pembelian tiket karena bukan komersial tujuannya. Ide awalnya karena kondisi kayak gini orang sering beli makanan bosan di rumah, tapi makan di mobil saja juga bete jadi kita kasih entertainment," lanjut Andika.
Pengunjung pun bisa menonton bola atau tayangan terkait infomasi COVID-19, serta beberapa film yang sudah bekerja dengan produser. Untuk bisa menonton tayangan hiburan ini, pengunjung bisa datang pada pukul 16.00 dan 18.30 WIB.
Format 'drive thru dine in' juga dibuat dengan tetap mengikuti aturan 'physical distancing'. Begitu pengunjung masuk di kawasan Meikarta District 1, mobil akan melewati proses pengecekan, hingga orang-orangnya dicek suhu badan.
Waktu pengunjung di tempat ini pun terbatas, hanya diperbolehkan 1,5 jam. “Dibatasi juga waktunya maksimal 1,5 jam kami pikir kan makanan sudah di-deliver lah, jadi sudah bisa ninggalin tempat,” kata Andika menambahkan.
Bukan Suku Bunga, Ini yang Jadi Perhatian Pembeli Mobil Pertama
Daihatsu mengaku optimis, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate tidak berdampak signifikan terhadap penjualan mereka, terutama bagi pembeli mobil pertama.
