Menparekraf Lanjutkan Skema Travel Bubble di Tahun 2022

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno memproyeksikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) diharapkan akan mencapai angka sebesar 1,8 juta sampai 3,6 juta wisman sepanjang tahun 2022 mendatang.

Kemenparekraf Kick Off Fase Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024, Diawali Dua Kota Ini

Selain itu, Menparekraf juga menjelaskan bahwa penetapan target kunjungan wisman tersebut telah mempertimbangkan sejumlah aspek dari berbagai kondisi yang kemungkinan akan terjadi.

Di antaranya, Kemenparekraf masih melihat adanya kebijakan pembatasan pembukaan pintu gerbang internasional di tengah merebaknya varian-varian baru COVID-19.

Sejuta Pohon Hijaukan Labuan Bajo: Komitmen Pemerintah Wujudkan Green Tourism

“Jadi kita fokuskan kunjungan wisatawan asing untuk wisata yang berkualitas dan wisatawan nusantara akan menjadi andalan,” ujar Sandiaga Uno dalam percakapannya dengan awak media via Zoom.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno

Photo :
  • VIVA/Putra Nasution
Sandiaga Akui Sarankan PPP Segera Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Di sisi lain untuk skema pembukaan pariwisata mancanegara di tahun 2022 mendatang salah satunya dengan penerapan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) sistem bubble atau gelembung pada pembukaan G20 di Bali pada awal Desember lalu.

“Sistem bubble pada pembukaan G20 terbukti ampuh tidak ada yang terjangkit virus corona oleh karena COVID- 19 berubah-ubah,” jelas Sandi.

Untuk diketahui, sistem bubble yang diterapkan pada acara pembukaan G20 di Bali pada awal Desember 2020 lalu memiliki sistem dimana delegasi dari luar negeri hanya diperbolehkan mengunjungi wilayah tertentu.

Para delegasi itu hanya boleh dari hotel ke venue, kemudian kembali ke hotel lagi. Setiap delegasi pun dikawal LO yang tidak memperbolehkan mereka ke luar wilayah bubble.

Setiap delegasi, panitia, dan orang-orang yang terlibat dalam perhelatan G20 pun harus melaksanakan tes antigen setiap hari. Di samping itu, juga dilaksanakan tes PCR bagi delegasi yang hendak pulang ke negerinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya