Serunya Walking Tour di Hong Kong, Berburu Chineses Cheese Hingga Talenan

Man Kee Choppin
Sumber :

VIVA Travel  –  Jika berbicara mengenai Hong Kong, yang terbayang untuk para pelancong adalah tempat wisata belanja, atau bahkan kegiatan walking tour.

Uber Cup 2024: Indonesia Gilas Hong Kong 5-0 di Laga Perdana

Kegiatan Walking Tour ini sempat dirasakan oleh sejumlah awak media bersama Hong Kong Tourism Board mengunjungi 8 lokasi di daerah West Kowloon pada Selasa 14 Februari 2023. Perjalanan kami dibawa tour guide lokal bernama Miranda Chan. Kami memulai tour dengan mengunjungi toko legendaris Liu Ma Kee yang dibangun sejak 1905.

Toko legendaris saat ini dijalankan oleh generasi keempat. Toko ini awalnya produk tahu yang diawetkan memiliki berbagi jenis mulai dari original hingga pedas. Di sisi lain, seiring dengan berjalannya waktu toko ini telah mengembangkan berbagai produk salah satunya adalah chinesee cheese yang menjadi legend di toko ini.

Buka Keunggulan Indonesia Atas Hong Kong, Begini Kata Gregoria Mariska

Hong Kong

Photo :
  • VIVA/ Isra Berlian
Bule Australia Berulah di Bali, Bikin Keributan hingga Aniaya Sopir Travel

Perjalanan kemudian berlanjut ke Cheung Shing Fans Factory yang berada di Shanghai street. Toko yang dibangun sejak tahun 1950 ini diketahui mengolah beberapa jenis kayu seperti kayu gaharu menjadi kipas handmade dengan berbagai motif seperti Chinesee plum flower, bambu, flower pattern yang berarti longlife.

Oleh oleh dari Hong Kong

Photo :
  • VIVA/ Isra Berlian

Uniknya pemilik toko semua kayu diolah sehingga tidak ada yang terbuang. Misalnya saja bubuk kayu gaharu yang dijadikan sebagai aromaterapi untuk meditasi.

Perjalanan kami dilanjutkan ke Yau Ma Tei Tin Hau Temple & The School yang merupakan kuil terbesar di West Kwoolon. Bangunan di tempat ini diketahui terbagi menjadi lima bagian yakni Tin Hau Temple, a Shing Wong Temple, Kwun Yum temple, Shea Tan and Hsu Yuen. Di dalam kuil ini para pengunjung bisa berdoa meminta keberuntungan dengan menempelkan bubuk gold di tubuh naga.

Hong Kong

Photo :

Bagi mereka yang menginginkan keberuntungan dalam hal pendidikan bisa menempelkan bubuk gold tersebut pada bagian kepala naga. Untuk meminta keberuntungan dalam pekerjaan bisa menempelkan gold pada para crew yang ada di kapal naga tersebut. Bagi mereka yang meminta keberuntungan di pekerjaannya bisa menempelkan gold pada badan kapal sementara itu untuk keberuntungan dalam berbagai aspek bisa menempelkan pada bagian ekor kapal naga.

Perjalanan kami kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Red brick building yang berada di Yau Ma Tei. Dibangun pada tahun 1895, Gedung ini dulunya adalah Kantor Insinyur untuk Stasiun Pompa Air lama di Jalan Shanghai.

Hong Kong

Photo :

Perjalanan kami dilanjutkan dengan mengunjungi Lee Wo Steelyard yang dijalankan oleh Ny. Ho. Toko ini merupakan toko terakhir yang tersisa di Hong Kong yang menjual galangan baja dan timbangan Cina. Beroperasi selama lebih dari 90 tahun, Nyonya Ho mengambil alih toko dari ayahnya, Tuan Wong, seorang ahli timbangan yang mulai mengasah keterampilannya pada usia 13 tahun.

Meskipun dia berusia 80-an, dia bertekad untuk melanjutkan warisan ayahnya. Dia terus menjual timbangan yang dibuat dari tulang, kayu, dan baja, serta sempoa. Anda juga dapat menjumpai pelanggan lanjut usia yang mengunjungi Mrs Ho's untuk layanan perbaikan timbangan lama, serta instruksi manual untuk lebih banyak pelanggan amatir.

Hong Kong

Photo :

Selanjutnya perjalanan kami dilanjutkan dengan menyusuri Man Kee Chopping Board di daerah jalan Shanghai. Man Kee telah menjadi toko yang telah  beroperasi selama lebih dari 65 tahun, menjajakan talenan berat yang disukai oleh restoran, penjual daging, dan toko daging panggang.

Perjalanan terakhir kami mengunjungi Yau Ma Tei Fruit Market yang merupakan pasar buah grosir terbesar. Selain menjajakan buah impor dari berbagai negara. Pasar ini diketahui juga pernah menjadi lokasi syuting film action Young and Dangerous di tahun 1996.

Hong Kong

Photo :
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya