Serunya Agrowisata Edukasi, Sensasi Liburan Sambil Belajar Budidaya Durian

Agrowisata Edukasi Granada Garden Ville (GGV)
Sumber :
  • IG @granadagardenville_official

BOGOR – Potensi agrowisata di Kabupaten Bogor Timur semakin diminati oleh masyarakat. Tidak hanya wisata alam dan buatan, kini juga terdapat potensi baru berbasis agrowisata yang menggunakan lahan pertanian warga.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Bisa dipastikan, objek wisata ini mampu menarik minat wisatawan berkunjung, sekaligus belajar berkebun. Agrowisata sendiri saat ini sudah semakin berkembang dan memiliki banyak keunggulan.

Selain memberikan suasana wisata yang berbeda, agrowisata juga identik dengan kegiatan edukasi khususnya tentang perkebunan dan pertanian. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Oleh karena itu, agrowisata menjadi primadona tujuan wisata keluarga, karena selain dapat menjadi sarana liburan juga bisa menambah wawasan pengetahuan.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Saat ini, berbagai tempat wisata dan wilayah berbondong-bondong membuka agrowisata dengan keunggulannya masing-masing. Salah satu tujuan agrowisata yang tidak jauh dari Jakarta yaitu di daerah Bogor Timur tepatnya di Desa Antajaya Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor.

Desa Antajaya sendiri terkenal akan hasil perkebunan lokalnya berupa Durian Bawor atau yang biasa di sebut “Durian Jonggol”.

Salah satu tempat yang menyediakan agrowisata khusus untuk budidaya durian ini adalah Granada Garden Ville (GGV). Kawasan GGV dibuka karena adanya potensi budidaya durian yang bisa menambah nilai tambah dan potensi wisata di kawasan tersebut.

Menurut Aditya, selaku Branch Manager Granada Garden Ville, agrowisata durian di GGV tak hanya menghadirkan pengalaman liburan yang berbeda.

Tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk belajar lebih banyak tentang budidaya durian beserta manfaatnya.

“Kami berkomitmen untuk memberikan edukasi berharga kepada pengunjung, sehingga mereka dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang buah durian dan prosesnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebagai kawasan agrowisata yang potensial, Granada Garden Ville saat ini juga membuka penawaran kepada masyarakat yang ingin berinvestasi dalam bentuk aset tanah.

Sebagaimana diketahui, Granada Garden Ville merupakan kawasan agrowisata dengan реmаndаngаn реgunungаn dan lokasinya sangat ѕtrаtеgіѕ yaitu dі Jalan Buаnаjауа, Antajaya. Kаwаѕаn ini juga bеrfungѕі ѕеbаgаі jalur alternatif menuju Punсаk 2.

Selain lokasinya yang strategis, lanjut Aditya, ada beberapa keuntungan yang diperoleh bagi mereka yang berinvestasi aset tanah di GGV.

Di antaranya adalah infrastruktur jalan yang berkualitas serta aksesnya yang mudah dan nyaman bagi para investor maupun pengunjung agrowisata.

Selain itu, pihak GGV juga akan memberikan hadiah dua bibit tanaman durian kepada investor, dimana bibit tersebut dapat ditanam di tanah yang dibeli di kawasan.

“Kami juga memberikan keistimewaan tambahan berupa bebas biaya perawatan bibit tanaman selama satu tahun penuh,” ungkap Aditya.

Dengan memiliki tanah di GGV, masyarakat juga berkesempatan mewujudkan rumah singgah impian seperti membangun villa, campsite, atau gazebo. Ini akan menjadi kesempatan berharga memiliki lahan dengan kebun serta rumah singgah pribadi di tengah pesona alam yang indah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya