Melihat Langsung Kehidupan Unik Burung-burung Langka di Morotai, Maluku Utara

Burung langka di Morotai, Maluku Utara.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Lifestyle – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jababeka Morotai di Maluku Utara yang memiliki luas 1.100  hektar di Pulau Morotai, memiliki daya tarik wisata alam, bahari, budaya dan sejarah. Destinasi wisata satu ini juga menawarkan panorama bawah laut, snorkeling maupun diving dengan 28 spot yang unik.

Abu Vulkanik Gunung Ibu Membumbung 4 Kilometer, Masyarakat Diimbau Pakai Masker dan Kacamata

Meski begitu, sebenarnya masih ada lagi wisata menarik yang bisa dieksplor di KEK Morotai bagi wisatawan, yaitu bird watching. Ini adalah kegiatan mengamati dan mendokumentasikan burung langka atau endemik burung tertentu di Indonesia timur, khususnya Pulau Morotai, yang tak bisa ditemui di tempat lain. 

Gunung Ibu Berstatus Awas, Badan Geologi Rekomendasikan agar Masyarakat Menjauh

Bird watching di Morotai

Lantas, apa sih istimewanya melakukan bird watching di daerah Maluku Utara? Perlu diketahui bahwa Maluku Utara memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang besar dan bahkan telah masuk dalam Endemic Bird Area, yaitu wilayah yang diidentifikasi oleh Bird Life International sebagai daerah penting untuk konservasi burung berbasis habitat. 

Gunung Ibu Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Kilometer, PVMBG Terbitkan VONA Kode Merah

Burung langka di Morotai, Maluku Utara.

Photo :
  • Istimewa

Kawasan area burung endemik di Pulau Morotai banyak yang bisa dijadikan tempat pemotretan sekaligus melihat burung. Hutan Desa Wewemo, di Kecamatan Morotai Timur, Pulau Morotai adalah salah satu spot bagi wisatawan yang ingin melihat burung endemik Morotai.

Di sana terdapat jenis burung langka sekaligus indah yang hanya ada di Pulau Morotai, yaitu burung Pitta Paok Morotai (Pitta Morotaiensis). 

"Salah satu yang banyak orang mau lihat ialah burung Pitta Paok Morotai,” kata Susan Wijaya, General Manager Jababeka Morotai, selaku pengembang Kawasan Ekonomi Khusus Morotai, dalam keterangannya, Senin, 5 Februari 2024.

Spesies burung di Morotai.

Photo :
  • Istimewa

Selain burung Pitta Paok Morotai, masih ada lagi burung endemik lain yang sering dicari di Pulau Morotai, yaitu Burung Cikukua Halmahera (Morotai Friarbird). Kemudian ada juga burung-burung jenis lain yang dapat ditemui, mulai dari Burung Perling Mata Merah, Burung Betet Elok atau Kakatua Hijau, Burung Nuri Kalung Ungu, Gagak Halmahera, Kapasan Halmahera, Burung Merpati Grey Headed Fruit Dove, Burung Julang Papua hingga Burung Elang Alap-Alap Morotai.

Ada pun jarak tempuh dari pusat kota Morotai ke Desa Wewemo sekitar 50 kilometer atau sekitar 1 jam melalui jalur darat. Aksesnya juga terbilang sudah mudah dilalui, dengan lebar jalan yang besar.

Aktivitas bird watching di Morotai.

Photo :
  • Istimewa

Tertarik? Kamu bisa mengambil paket tur bird watching yang ditawarkan di penginapan Daloha Beach and Dive Resort. Tur itu juga termasuk jalan-jalan ke tempat wisata lainnya di Pulau Morotai. 

Susan Wijaya menjelaskan bahwa Jababeka Morotai, salah satu anak usaha dari PT Jababeka Tbk, sudah biasa membawa para wisatawan berkunjung dan mendengar suara merdu burung-burung langka di Morotai, termasuk burung Paok Pitta Morotai.

Dalam paket tur ini, Daloha Beach and Dive Resort akan menjemput dan mengantar pulang wisatawan di Bandara, menyediakan penginapan, makanan, sampai pemandu dengan harga yang ramah di kantong. Jadi Kamu tak perlu repot lagi karena semua sudah diurus. Jika tertarik mengetahui lebih lanjut mengenai paket tur wisata ini, Kamu bisa laman mengunjungi laman Instagram @jababekamorotai.

Kolom abu vulkanik membumbung akibat peristiwa erupsi yang terjadi di Gunung Ibu, Pulau Halmahera, Maluku Utara, Jumat, 17 Mei 2024.

Lebih 400 Jiwa Penduduk Dievakuasi setelah Gunung Ibu Meletus, Menurut BNPB

BNPB melaporkan lebih dari 400 jiwa penduduk desa di Kabupaten Halmahera Barat dievakuasi setelah Gunung Ibu meletus untuk fase kedua kalinya pada Sabtu malam.

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024