Sumber :
- Daily Mail
VIVA.co.id
- Penggemar sejarah di seluruh dunia sebentar lagi dapat mengakses pemandangan baru yang jarang terlihat di benteng Napoleon. Benteng ini terletak di
lepas pantai Wales
.
Terletak di pulau St Catherine tempat ini merupakan situs bagi menara bersejarah. Dan yang uniknya, jika ingin mencapai tempat tersebut harus menyeberangi pantai saat airnya surut yang hanya terjadi enam jam per hari.
Karena hal itu, rencananya akan dibangun jembatan baru yang telah disetujui pemerintah setempat. Jembantan itu akan dibangun dengan panjang lebih dari 328 kaki atau sekitar 100 meter.
Seperti dilansir
DailyMail
, seorang pengembang bernama Peter Prosser ingin membuat jembata di pulau ini agar bisa diakses pelancong sehingga mereka dapat mengeksplorasi benteng yang dibangun pada tahun 1867. Para pengunjung juga dapat menikmati pemandangan yang indah. Menurutnya, melintasi jembatan ini akan jadi bagian yang sangat penting.
Jembatan ini akan membuka pulau untuk pertama kalinya dari pantai Tenby, Pembrokeshire. Jembatan ini tidak membatasi akses pejalan kaki untuk ke pulau.
Diharapkan bahwa Taman Nasional Otoritas Pantai Pembrokeshire akan menyetujui rencana pembangynan ini, yang juga mencakup toko souvenir, kantor keamanan dan jalanan.
Tidak hanya akan menjadi daya tarik pengunjung tapi dapat memberikan manfaat ekonomi. Selain itu tempat ini melindungi bangunan bersejarah, yang merupakan rumah peninggalan Napoleon.
Dahulunya, tempat ini sempat ditutup untuk umum sejak tahun 1970-an, dan diubah menjadi kebun binatang.
Mr Prosser menambahkan konsep jembatan telah disetujui beserta desain khususnya. Dulunya di sekitar tempat ini ada sebuah gereja kecil selama beberapa generasi tapi telah diambil alih oleh Kantor Perang pada 1860-an untuk rumah benteng.
Baca Juga :
Turki dan Afrika Selatan Kerjasama Menuntut Tanggung Jawab Israel atas Kasus Genosida di Palestina
Mentari Assessment Gandeng OxfordAQA Dorong Kemajuan Pendidikan Indonesia
Mentari Assessment sudah mengadakan sertifikasi ujian bahasa Inggris yang telah diikuti oleh lebih dari 100 sekolah, 14.000 lebih peserta, di 25 kota lebih di Indonesia.
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :