- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA – Umat Muslim di seluruh dunia bersiap menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, yang tinggal menghitung hari. Setiap negara memiliki tradisi dalam menyambut Lebaran. Begitu juga di Indonesia.
Salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia adalah mudik. Mudik menjadi momentum masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga di hari nan fitri.
Masyarakat sangat antusias melakukan persiapan untuk mudik. Persiapan dilakukan beberapa bulan sebelum Lebaran.
Berbagai cara dilakukan untuk dapat pulang ke kampung halaman di saat Lebaran. Mulai dari berburu tiket pesawat dan kereta, menyiapkan mobil untuk mudik hingga menggunakan cara lain demi bisa berkumpul dengan keluarga di kampung halaman saat Lebaran.
Namun, ada cara lain yang tengah jadi sorotan di kalangan masyarakat. Yakni, mudik dengan naik jet pribadi mewah. Wow!
Jet Pribadi Jadi Pilihan
Mendengar nama jet pribadi, bayangan kita adalah transportasi mewah. Namun, saat ini, sangat mungkin bagi siapa saja yang punya uang berlebih untuk menumpanginya.
Apalagi sejumlah perusahaan yang secara blak-blakan menawarkannya. Calon pemudik siap dimanjakannya.
Pada musim mudik Lebaran tahun ini, PT Bank Negara Indonesia Tbk kembali menjadi salah satu perusahaan yang bekerja sama menyediakan fasilitas mudik menggunakan jet pribadi dengan berbagai kota tujuan.
General Manager Wealth Management BNI Nenny Asriany mengatakan, fasilitas ini berbeda dengan mudik gratis yang juga diselenggarakan dalam program CSR BNI dengan bus dan moda transportasi lainnya.
"Kalau ini (jet pribadi) nasabahnya bayar dengan harga khusus, hanya nasabah emerald, priority," kata Nenny saat dihubungi VIVA, di Jakarta, Kamis 7 Juni 2018.
Dia menuturkan, tarif yang digunakan hampir sama dengan tarif mudik jet pribadi tahun lalu. Adapun untuk Private Jet Phenom 300, harganya dibanderol mulai dari US$11.200 atau sekitar Rp151,2 juta untuk tujuan terdekat. Sementara itu, untuk Private Jet Hawker 900 XP dibanderol sebesar US$13.999 atau sekitar Rp188.986 juta.
"Harganya macam-macam, tapi harganya sama seperti tahun lalu," ujarnya.
Untuk rute yang disediakan, mulai dari Jakarta ke kota-kota besar di Indonesia seperti Yogyakarta, Cilacap, Surabaya, Solo, Pangkalan Bun, Denpasar, Lombok, Ujung Pandang, hingga ke luar negeri, seperti Singapura. Dia menambahkan, program ini sama seperti yang telah diselenggarakan pada tahun lalu dan penumpang juga akan diberikan layanan khusus di transportasi mewah ini.
"Kami sudah mulai dari tahun lalu, pokoknya sama seperti tahun lalu lah," ucapnya.
Alasan Pakai Jasa Jet Pribadi
Pengamat penerbangan, Gerry Soejatman, mengatakan bahwa fenomena jasa jet pribadi untuk mudik sebenarnya tak hanya ditawarkan oleh BNI. Dan penawaran mudik dengan jet pribadi tersebut bukanlah hal yang baru.
"Tapi perusahaan carter pesawat juga dan ini bukan hal yang baru," ucap Gerry kepada VIVA, Kamis 7 Juni 2018.
"Baru ramai banyak menggunakan pesawat carter sekitar dua hingga tiga tahun belakangan," Gerry menambahkan.
Gerry menilai, mereka, calon pemudik yang memiliki banyak uang tak ada rasa khawatir kehilangan tiket. Mereka bebas memilih waktu asalkan harganya cocok, meski mahal.
"Ada orang yang mampu, yang mungkin tidak bisa mudik karena jadwalnya enggak cocok atau ramai makanya memilih menggunakan ini," ujar Gerry.
Gerry juga mengatakan, jasa jet pribadi ini sangat membantu mereka calon pemudik yang supersibuk dengan kegiatannya.
"Sebenarnya ini gimmick, maksudnya ini bisa dicarter. Kapan saja selama itu available dan ini kan harga promo dibanding hari biasa," ujar Gerry.
Soal harga, bagi Gerry adalah wajar jika pihak penyelenggara promo memajang harga yang tak murah. Calon pemudik pun rela menunggu jadwal penerbangan jet pribadi.
"Harganya jelas lebih mahal, karena biaya dibagi berdasarkan jumlah kursi. Kalau pesawat biasa kan ada 100-an kursi tapi ini hanya 12 kursi. Jelas lebih mahal dan ini bayar langsung satu pesawat," ujar Gerry.
Alih-alih soal kenyamanan, menurut Gerry, calon pemudik lebih memilih jet pribadi ketimbang transportasi lainnya yang mempromosikan fasilitas yang sama seperti bus atau kereta api.
"Bedanya, naik bus atau mobil, jelas nyaman menggunakan pesawat jet ini," ujar Gerry.
Bus Mewah Pun Menggoda
Jika Anda bosan mudik dengan mobil pribadi, pesawat, kereta api, atau capek mengendarai sepeda motor, kini ada pilihan transportasi yang bisa dilirik para pemudik. Ya, bus mewah.
Berbeda dengan bus pada umumnya, bus mewah menawarkan berbagai keunggulan dan menawarkan sensasi perjalanan darat yang membuat penumpangnya tak jenuh. Kendaraan ini adalah bus berjenis double decker.
Salah satu perusahaan otobus yang memberi penawaran menarik ini adalah PO Harapan Jaya. Bus ini bisa jadi pilihan bagi warga yang ingin mudik dengan tujuan Blitar, Jawa Timur.
"Total kapasitasnya 34 seat. Ada dua kelas, yang depan dekat sopir itu disekat seperti kamar, ada dua. Jadi penumpang bisa rebahan, tipe sleep. Lalu di atas sama di bawah yang bagian tengah itu sama, eksekutif plus," kata sopir bus PO Harapan Jaya, bernama Eko saat berbincang dengan VIVA, di Cakung, Jakarta Timur, Rabu 6 Juni 2018.
Eko menjelaskan, ada fasilitas tambahan selain televisi dan ruang kaki yang luas bagi penumpang. Hal itu tentu saja menambah kenyamanan selama perjalanan sekira 14 jam.
"Ada toilet, kursi pijatnya, dan ruang merokok. Ada juga TV, lalu ruang kakinya juga luas. Jadi nyaman buat penumpang. Dapat makan dua kali, buka puasa dan sahur," ujarnya.
Terkait harga tiket, semua kelas memiliki harga di atas Rp500 ribu. "Harga dua tempat yang bisa tidur itu Rp625 ribu, ada potongan Rp40 ribu jadi Rp585 ribu. Lalu ini (reguler) Rp548 ribu sudah potongan Rp40 ribu," katanya.
Tahun sebelumnya, PT Blue Bird Tbk menyediakan bus premium untuk mudik Lebaran bertarif Rp9,5 juta per hari. Bus memiliki fasilitas seperti pesawat kelas bisnis.
Bus ini tidak hanya melayani saat Lebaran, tetapi juga kalangan pebisnis, perusahaan, bahkan Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah memesan bus ini untuk perjalanan mereka.
Bus ini dilengkapi dengan 12 bangku dilapisi kulit dan ruang rapat yang bisa digunakan juga sebagai tempat karaoke. Kalau di pesawat ada pramugari, di bus ini ada chaperone atau pelayan yang akan membantu segala kebutuhan penumpang.
Tak hanya bus, transportasi kereta mewah pun tersedia. PT Kereta Api Pariwisata menyewakan Kereta Wisata Imperial dengan gerbong mewah untuk kapasitas 19-28 orang.
PT Kereta Api Pariwisata menyediakan 12 kereta premium sebagai transportasi alternatif bagi masyarakat untuk bepergian pada hari biasa, liburan, keperluan bisnis, hingga mudik, dan arus balik Lebaran.
Tarif kereta mulai dari Rp20 juta hingga sekitar Rp40 juta tergantung jenis kereta dan kota tujuan. Rute kereta sama dengan kereta reguler lainnya, mulai dari Jakarta-Bandung, Jakarta-Yogyakarta, dan rute lainnya.
Terdapat berbagai fasilitas mewah dalam kereta ini, mulai dari sofa mewah, mini bar, toilet, hingga ruang karaoke. Kereta bahkan memiliki kamar tidur berkapasitas dua orang, dan ruang rapat yang juga berfungsi sebagai ruang makan.
Mewahnya Mudik Pesohor
Tak hanya kalangan umum yang memiliki banyak uang bisa memakai jasa jet pribadi untuk mengantarkan dirinya bersama keluarga ke kampung halaman. Artis pun ternyata pernah.
Yakni, Maia Estianty yang sempat menumpangi jet pribadi pada 2016, memboyong ketiga anaknya, Ahmad Al Ghazali (Al), Ahmad El Jallaludin Rumi (El), Abdul Qodir Jaelani (Dul) ke Surabaya. Maia memposting foto-foto di dalam jet pribadi di akun Instagram mereka.
El Rumi, anak kedua Maia-Ahmad Dhani, juga mengunggah foto-foto di dalam kabin pesawat ke media sosial. Komentar pun berdatangan dari para followers-nya.
Tak hanya Maia Estianty, penyanyi sensasional Syahrini pun pernah mudik dengan gaya mewahnya, yakni naik helikopter. Saat itu, Syahrini mudik ke Bogor bersama manajemen dan adiknya menumpangi helikopter pribadi.
Wanita berusia 33 tahun itu sengaja menggunakan helikopter untuk kembali ke ibu kota. Mengenakan pakaian kemeja dan celana panjang denim, lengkap dengan ikat pinggang berwarna emas, Syahrini terlihat semringah. Ia disambut pilot yang membawa buket bunga mawar merah dan pink untuk penyanyi tersebut.
Alasan Syahrini menumpangi helikopter saat itu adalah untuk menghindari macet. Hal itu dia posting di Instagramnya.
"Bye Bye Sukabumi..Bye Bye Macet," tulis Syahrini pada video yang ia unggah di akun Instagram.
Lalu, sosok Anang Hermansyah sempat jadi sorotan saat mudik ke kampung halamannya, Jember, Jawa Timur. Anang saat itu berlangganan kereta mewah untuk mudik bersama Ashanty dan anak-anaknya.
