Kebiasaan yang Tergerus Zaman

Kartu lebaran
Kartu lebaran
Sumber :
  • ANTARA/Arief Priyono

VIVA – Dulu, menerima Kartu Lebaran itu tiada kata yang tidak bisa diungkap selain bahagia. Seiring berjalannya waktu, Kartu Lebaran mulai ditinggalkan.

Ya, di era serba digital, mengucapkan 'Selamat Lebaran' cukup mengetik dengan dua jari di ponsel pintar, lalu kirim ke nomor tujuan. Baik itu lewat pesan singkat (SMS), BlackBerry Messenger (BBM), Line hingga WhatsApp.

Bisa dikatakan bahwa Kartu Lebaran kini menjadi 'benda asing' bagi generasi muda sekarang, atau istilahnya milenial. Kartu Lebaran pernah memasuki masa keemasan pada era 1990-an. Kala itu, ribuan Kartu Lebaran serta pedagang yang menjual di emperan sangat banyak. Namun, setelah kemunculan telepon seluler atau ponsel pada akhir 1990-an, produksi sampai penjualan Kartu Lebaran kian menurun tajam.

Kartu lebaran

Kartu Lebaran

Di mata Direktur PT Harvindo Perkasa, Vendy Satria Wongso, kebutuhan pos masih ada. Namun, ada peralihan model komunikasi. "Kita tahu sekarang sudah jelas enggak ada yang mau komunikasi pakai kartu. Jadi festive yang kita sebut di sini maksudnya hari besar," ungkap Vendy kepada VIVA, Jumat, 7 Juni 2019.

Ia juga mengatakan, anak usahanya bernama Harvest yang bergerak di bisnis kartu Lebaran, ini juga melakukan inovasi dalam ucapan Selamat Lebaran. Vendy mengaku jika hal itu membuat satu paket dengan nama Hampers Idul Fitri.

Halaman Selanjutnya
img_title