Direktur Utama PT Indonesia Ferry Property, M Riza Perdana Kusuma

Pelabuhan Indonesia Bakal Jadi Tempat Menarik Seperti Mal

Presiden Direktur PT Indonesia Ferry Property (PT IFPRO) M Riza Perdana Kusuma
Sumber :
  • VIVA/Dhana Kencana

VIVA – Setiap Badan Usaha Milik Negara atau BUMN dituntut memberikan kontribusi bagi pembangunan di Tanah Air. Itu sebabnya hampir semua BUMN kini memiliki anak perusahaan yang didirikan khusus untuk mendukung kepentingan perusahaan induk.

Arus Balik Lebaran, Baru 27 Persen Kendaraan Pribadi Kembali dari Sumatera ke Jawa

Begitu pula dengan PT ASDP Indonesia Ferry. Perusahaan yang tugas utamanya adalah melayani pelayaran dalam negeri ini juga dituntut untuk memberikan kontribusi.

Pilihan ASDP Indonesia Ferry jatuh pada keinginan memanfaatkan lahan tidur mereka untuk diolah, dan menghasilkan keuntungan. Tapi ASDP Indonesia Ferry tak melayani bisnis properti untuk memanfaatkan lahan tidur tersebut. Maka dibentuklah anak perusahaan PT Indonesia Ferry Property atau IFPRO. 

Puncak Arus Balik Lebaran Lintasan Bakauheni-Merak Diprediksi Malam Ini

IFPRO bertugas 'menghidupkan' lahan tidur milik ASDP, yang kini mengelola 35 pelabuhan di seluruh Indonesia. Sebagai operatornya, ASDP Indonesia Ferry lalu merekrut M. Riza Perdana Kusuma, mantan direktur Operasional dan Komersial PT Angkasa Pura Solusi, anak perusahaan PT Angkasa Pura II.

Riza, begitu alumni Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia ini dipanggil, diminta mengelola IFPRO. Penulis buku 'Cahaya di Tirai Sakura' yang berpengalaman mengelola 'tempat rusak' hingga menjadi baik dan menghasilkan ini menerima tantangan baru itu.

ASDP Hapus Kebijakan Tiket Feri Kadaluwarsa saat Arus Balik

Tanpa rombongan, Riza melangkah. Ia bahkan merekrut sendiri karyawan yang akan membantunya di IFPRO.

Mantan Senior Manager Pre and Post Journey Services dan General Manager PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) di Nagoya, Jepang, Hong Kong, dan Taiwan ini akhirnya berhasil mendapatkan 18 orang yang bersedia bekerja dengannya, bahkan meski awalnya mereka tak paham, perusahaan apa yang dipromosikan Riza saat mewawancarai mereka. 

Sekitar sembilan bulan lalu IFPRO dibentuk. Riza langsung berlari mewujudkan keinginan ASDP Indonesia Ferry. Kini, proyek besar itu sudah mendekati untuk dioperasionalkan. Pelabuhan itu di Merak dan Bakauheni, satu lagi di Labuan Bajo.

Awal Desember 2018, hasil karya Riza segera bisa dinikmati oleh publik. Seperti apa Riza bergerak memotivasi timnya hingga menghasilkan proyek raksasa, diceritakan Riza pada VIVA yang meminta waktu untuk berbincang.

Di kantor mungil yang nyaman dan terasa di rumah sendiri, Riza menerima VIVA dan melayani berbagai pertanyaan. Berikut petikan wawancara dengan Riza, yang kini posisinya adalah presiden direktur Indonesia Ferry Property. 

Apa yang membuat Anda tertarik menggarap perusahaan ini?
Saya merasa tertarik karena perusahaan ini benar-benar mulai dari nol. Jadi benar-benar seperti kertas putih, bagaimana saya harus mewarnai. Saya sewaktu di Garuda (perusahaan tempat Riza bekerja sebelumnya), sering kali diminta mengerjakan proyek dari nol, dari tak ada sampai menjadi ada. Tapi ini mandiri, dan di luar zona saya tadi. 

Jadi ini benar-benar dari nol? Sudah terhitung berapa bulan?
Ini bulan kesembilan. Benar-benar mulai dari nol. Perizinan, dan rekrutmen itu paralel. Dan saya tidak bawa gerbong. Semua rekrutmen saya lakukan sendiri, melalui Instagram. Saya keluar dari anak perusahaan AP II itu bulan Juni, dan perusahaan ini secara legal dibikin pada Oktober.

Jadi selama tiga bulan saya pelajari, saya buat feasibility studies, saya pelajari market-nya, gimana proyeknya berada, dan saya uji coba. Waduh, saya bilang waktu itu, saya prediksi ini akan terbentuk dua bulan lagi, tapi saya belum ada orang, bagaimana saya akan bekerja?

Lalu bagaimana Anda merekrut orang?
Akhirnya saya iseng mempublikasikan pengumuman mencari orang melalui Instagram dan FB saya, bahkan meski tidak ada nama perusahaannya. Jadi yang saya jual adalah nama saya sendiri. Saya sampaikan bahwa saya mendapat proyek baru, saya jelaskan perusahaan ini bergerak di bidang apa, bla bla bla, tapi belum ada namanya.

Itu sebenarnya saya uji coba, memang IG saya itu saya bangun untuk membangun rasa percaya orang terhadap saya. Makanya saya uji coba. Ternyata yang masuk banyak. Jadi saya langsung lakukan walk in interview selama dua hari. 

Anda turun sendiri melakukan perekrutan? 
Iya. Ya, enggak ada orang, enggak ada pilihan. Bahkan kalau mereka nanya, nama perusahaannya apa, saya belum tahu. Jadi mereka ini adalah orang-orang yang percaya, dan mereka itu juga tidak semuanya follower saya di Instagram.

Penyeberangan ASDP.

ASDP Catat 98,2 Persen Penumpang Ferry Sudah Punya Tiket saat Sampai Pelabuhan

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengungkapkan, pengguna jasa penyeberangan kini lebih baik dalam mempersiapkan perjalanan sejak jauh hari.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024