Iko Uwais: Daripada Aktor, Saya Lebih Nyaman Disebut Fighter!

- Netflix
"Film-film Jackie Chan tuh jadi salah satu film buat motivasi saya bisa berkreasi lebih banyak lagi, untuk di koreo. Ya beda, karena dia kan bisa sedikit diselipkan dengan adegan-adegan yang lucu, ada komedinya dikit kan. Cuma tidak menjiplak secara persis ada lucunya juga, cuma lebih reality-nya sih, ke Jackhie Chan," katanya menerangkan.
Ketika saya menegaskan, "Berarti Iko Uwais The Next Jackie Chan?"
Iko Uwais membasuh wajah dengan kedua tangannya, mengamini saja. "Aamin, Insya Allah," jawabnya, sederhana.
Sebelum mengakhiri wawancara, saya bertanya, "Lalu, apa pesan Bang Iko untuk aktor-aktor muda lain yang ingin menjajaki film production di internasional?"
"Temen-temen di Indonesia, saya sih lihatnya banyak ya. Indonesia nih udah tidak dipandang sebelah mata dari segi talentanya, kualitas filmnya, dan akting segala macem. Ya kalo saya bilang sih terjun, basah, basah sekalian, enggak setengah-setengah dan jadi diri apa adanya.Â
Satu lagi, saya pernah ketemu sama senior. Mbak pasti inget namanya Om Josh Rudy. Saya pernah dibilangin, 'Iko sebelum melakukan sesuatu ataupun sudah melakukan sesuatu, maksudnya sesuatu tuh berakting, harus banyak-banyak istighfar. Soalnya apapun karakter yang lo perankan, itu bukan lo,' seperti itu.Â
Makanya saya akan pisahkan, di mana saya kerja, di mana saya menjadi seorang bapak, dan menjadi seorang suami di dalam rumah tangga. Kayak gitu. Jadi saya cuma bisa membedakan bagaimana saya masuk ke ruang lingkup kerja dan saya sebagai di keluarga, dan mungkin saya pesan sama yang lain, teman-teman juga, jadi diri sendiri aja. Jadi pas di film, kita putus di film, di layar lebar, putus layar lebar, pas lagi reguler kayak gini, ya apa adanya," jawab Iko Uwais sambil mengatupkan tangan kanannya ke dada dan tersenyum.