Teman Sosialita Miranda Gultom

VIVAnews - Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom, mengaku mengenal dekat Nunun Nurbaeti Daradjatun. Namun, Miranda membantah membuat kesepakatan dengan Nunun untuk menyuap anggota DPR.

"Putrinya bu Nunun bersekolah dengan anak saya di San Fransisco, kalau makan saya undang, dari situ saya kenal" kata Miranda saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis 1 April 2010. Miranda bersaksi untuk terdakwa Dudhie Makmun Murod.

Selain itu, Miranda mengaku dia dekat dengan Nunun karena tergabung dalam komunitas sosialita orang kaya. "Kami sering berkumpul dan mengadakan acara bersama," jelasnya.

Saat ditanya hakim apakah pernah menjanjikan memberikan jabatan sebagai ketua GABSI kepada Nunun, Miranda mengaku lupa. "Saya tidak ingat.

Miranda membatah menjanjikan uang kepada anggota DPR jika dia terpilih sebagai Deputi Gubernur Senior BI. "Tidak pernah." Miranda juga membantah mengetahui adanya 480 cek perjalanan yang keluar usai pemilihan dirinya sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Dalam surat dakwaan, empat terdakwa menerima cek perjalanan dari Nunun Nurbaeti Daradjatun melalui Ahmad Hakim Safari Malangjudo alias Arie Malang Judo.

Cek itu diterima karena atau berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya dari Nunun Nurbaeti Daradjatun terkait pemilihan Miranda Swaray Goeltom menjadi Deputi Gubernur Senior BI. Nilai keseluruhan cek adalah sekitar Rp 24 miliar.

Dirjen Kementerian Pertanian Bela-belain Patungan Rp500 Juta Buat Beliin Mobil Anaknya SYL
Vape atau rokok elektrik.

Produk Tembakau Alternatif untuk Perokok Dewasa, Bukan bagi Generasi Muda

Hal tersebut berpotensi membuat perokok dewasa enggan memanfaatkan produk tembakau alternatif untuk beralih dari kebiasaannya.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024